100kpj – Pada kendaraan bermotor, klakson (isyarat peringatan) merupakan salah satu syarat wajib yang harus dimiliki. Bahkan jika diketahui kendaraan tidak memiliki klakson atau tidak bisa diaktifkan maka akan dikenakan sanksi berupa denda.
Fungsi klakson sebagai alat komunikasi antar kendaraan. Lebih dari itu, klakson merupakan salah satu fitur keselamatan, yang berguna untuk meminimalkan potensi risiko berkendara.
Tapi ketika membunyikan klakson terlalu keras, mungkin pengendara tidak menyadarinya, tapi orang-orang di sekitarmu tentu menyadari volume kencang tersebut. Ada etika tidak tertulis mengenai penggunaan klakson di jalan raya. Sebaiknya pengendara kendaraan pun peka dengan hal ini.
Jangan sampai ketika menekan klakson hingga mengeluarkan suara yang kelewat nyaring. Meski terdengar sepele, ternyata hal tersebut memiliki dampak negatif. Dampak negatif akibat bunyi klakson yang terlalu keras yang dilansir dari Honda Wahana adalah
1. Memicu stres orang lain
Seseorang bisa mengalami stres apabila mendengar suara dengan volume yang terlalu keras, dalam kondisi tersebut, cara orang ini dalam mengambil keputusan pun bisa berubah. Misalnya dari yang semula mengemudi lurus ke depan, malah bisa membanting setir ke kiri, kanan, atau malah melakukan pengereman mendadak. Hal ini tentu membayakan keselamatan bagi pengguna jalan lainnya.
2. Mengganggu konsentrasi pengendara lain
Bunyi klakson motor yang terlalu keras juga bisa mengagetkan dan membuyarkan konsentrasi pengendara lain. Akibatnya, pengendara ini bisa saja mengambil keputusan tanpa sadar. Misalnya dengan menambah kecepatan secara tiba-tiba, karena merasa diburu-buru oleh suara klakson motor tersebut. Tentu saja kondisi ini berisiko menimbulkan kecelakaan.
3. Meningkatkan emosi
Pernah melihat ada pengendara atau pengguna jalan lainnya yang marah-marah dan memaki setelah mendengar bunyi klakson kendaraan yang keras? Reaksi tersebut memang kerap sekali terjadi, apalagi pada jam pergi atau pulang kantor saat kondisi jalan sedang macet. Sebab, suara klakson kendaraan yang terlalu keras memang bisa meningkatkan emosi orang-orang yang mendengarnya.