100KPJ

Sempat Dianggap Guyon, Kini Bayar SPP Bisa Pakai Aplikasi Gojek

Share :

100kpj – Saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengangkat Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) periode 2019-2024, banyak kalangan berguyon, bahwa suatu saat nanti membayar SPP sekolah bisa dilakukan menggunakan layanan GoPay. Hal itu tak terlepas dari sosok Nadiem yang merupakan pendiri Gojek.

Menariknya, guyonan tersebut kini menjadi nyata. Dilansir dari laman VIVA, Senin 17 Februari 2020, Sekolah dasar di Semarang, Jawa Tengah, MI Miftahul Akhlaqiyah beberapa hari lalu mengunggah sebuah gambar QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di akun Instagram mengenai pembayaran SPP menggunakan GoPay.

Baca juga: Gokil, Pendapatan Driver Ojol Ini Sukses Bikin Warganet Bengong

Bukan hanya SPP, transaksi melalui dompet digital itu juga berlaku untuk pembayaran daftar ulang siswa dan siswi sekolah tersebut. Selain sudah melakukan digitalisasi pada masalah pembayaran, sekolah ini juga menggunakan metode online untuk pendaftaran siswa baru. Para orang tua cukup mengisi form yang tersedia melalui perangkat ponsel.

 

 

Cara tersebut tentu akan sedikit mengurangi kerepotan orang tua dalam mengurus sekolah sang anak. Begitu pun dalam masalah pembayaran SPP, kini mereka tidak perlu membawa uang tunai dengan jumlah banyak yang diketahui memiliki beberapa risiko. 

Hebatnya lagi, saat dicermati lebih dalam ke platform Gojek dalam menu GoBills, sudah banyak sekolah yang menerapkan pembayaran melalui dompet digital, bahkan sampai ke tingkatan perguruan tinggi. Artinya, para orang tua tak perlu lagi datang ke sekolah untuk melakukan scan QRIS. Mereka bisa menggunakan aplikasi Gojek untuk langsung melakukan pembayaran. 

Caranya pun terbilang mudah, yakni dengan membuka aplikasi Gojek, pilih menu Layanan Lainnya, lalu Pembayaran, kemudian GoBills. Cari menu Sekolah dan kemudian temukan nama sekolah. Setelah itu, masukkan ID Pelajar sang siswa.

Aplikasi Gojek belakangan memang sedang melakukan perluasan bisnis besar-besaran. Terlahir sebagai perusahaan ride-hailing yang melayani perjalanan menggunakan motor dan mobil, kini mereka mulai merambah sektor lain. Salah satunya, metode pembayaran digital yang dirasa berguna bagi instansi pendidikan di Indonesia.

Laporan: Misrohatun Hasanah / VIVA.co.id

Share :
Berita Terkait