Menariknya, kata dia, hingga saat ini masih ada beberapa wanita yang memiliki anggapan demikian. Padahal, melalui produk skutiknya, Yamaha ingin menyampaikan bahwa motor bertransmisi otomatis itu merupakan tunggangan yang aman dan nyaman digunakan semua kalangan, salah satunya wanita.
“Surveinya memang bicara begitu (masih ada wanita yang takut keperawanannya hilang saat naik motor). Jadi image itu yang mau kita ubah, bahwa wanita boleh mandiri dan boleh bepergian ke mana saja,” terang Anton.
“Kami secara khusus juga pernah mengadakan riset tentang minat wanita mengendarai sepeda motor, ternyata keinginan mereka tinggi. Hanya saja image-image itu yang menggangu mereka. Akhirnya apa? Mereka naik angkot, atau kendaraan umum lainnya,” kata dia menambahkan.
Baca juga: Motor Matik Disukai Orang Indonesia, Yamaha: Itu Berkat Kami