100kpj – Kendaraan tempur pengangkut pasukan jenis Infantry Fighting Vehicle (IFV) Kobra 8x8, yang dipesan Kementerian pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia sebanyak 22 unit telah sampai di pelabuhan Tanjung Priok, awal bulan Februari 2020. Ranpur ini nantinya akan digunakan untuk menunjang tugas dari Batalyon Infantri Mekanis (Yonifmek) TNI AD
Sebetulnya kontrak penandatanganan Kobra 8x8 IFV ini telah dilakukan satu tahun yang lalu alias pada tahun 2019, antara PT Pindad dengan Kemhan Indonesia, nilai kontrak pengadaan ranpur ini mencapai 80 juta Dolar AS untuk 22 unit.
PT Pindad telah bekerja sama dengan Excalibur Army yang merupakan perusahaan asal Ceko untuk membuat kendaraan tempur Kobra, karena Excalibur Army memberikan kemudahan produksi panser buatannya dengan memberikan Transfer of Technology (ToT) kepada Pindad, sehingga Pindad dapat meracik speksifikasi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan Yonifmek TNI AD.
Seperti dilansir dari Airspace Review, Kobra mendapatkan proteksi tambahan berupa add-on passive armour buatan Rafael, Israel. Lapisan ini mampu menahan laju munisi SMB kaliber 14,5 mm. Bagian bawah lambung Kobra dilapisi SSAB ARMOX 500 yang sanggup bertahan dari ranjau darat dan IED.
Pada bagian depan Kobra telah menerapkan perisai pemecah gelombang air/ombak. Lalu bagian palka pengemudi juga telah dipasangi sistem penglihatan malam CDND-1.Selain itu, Kobra akan dilengkapi dengan kubah tempur tanpa awak U30 Mk II buatan Elbit Systems yang akan disediakan oleh Ares (Elbit Systems Brazil). Senjatanya menggunakan kanon kaliber 30 mm Bushmaster Mk.44 buatan Northrop Grumman dengan senjata sekunder berupa SMS 7,62 mm buatan Pindad.
Ranpur Kobra dioperasikan oleh tiga orang yakni komandan, pengemudi, dan juru senjata. Kabin belakangnya dapat menampung delapan pasukan bersenjata lengkap dengan muatan bawaannya mencapai 8,5 ton.
Kobra memiliki panjang 7,5 m, lebar 2,67 m dan tinggi 2,1 m. Bobot tempurnya mencapai 17,6 ton, namun dengan tambahan add-on armor menjadi 22 ton. Untuk melindungi tentara yang berada di dalam kendaraan tempur tersebut, Kobra mendapatkan proteksi tambahan berupa add-on passive armour buatan Rafael, Israel.
Pada bagian dapur pacu, Kobra menggunakan mesin diesel Cummins EURO III berdaya 455 hp. Kobra dapat melata di jalan datar keras mencapai 105 km/jam dan berenang di air 10 km/jam dengan jangkauan operasi sejauh 700 km.
Baca juga: Ketika Menhan Arab Penasaran Jajal Kendaraan Tempur Buatan Bandung