100kpj – Selain menggunakan kompresor dan pompa genjot, pengisian angin ban juga bisa dilakukan menggunakan nitrogen. Gas kimiawi itu dipercaya memiliki ketahanan lebih lama jika dibandingkan angin biasa.
Saat ini, keberadaan gerai pengisian nitrogen sudah tersebar di banyak titik SPBU di kota-kota besar. Biasanya, kios yang identik dengan warna hijau-merah itu terletak di sekitar pintu keluar. Sehingga, untuk memastikan keberadaannya, pemilik kendaraan harus mengitari pom bensin terlebih dahulu.
Baca juga: Mitos Seputar Penggunaan Nitrogen untuk Ban Motor
Meski memiliki banyak keunggulan dibandingkan angin biasa, dan keberadaan gerainya mulai mudah ditemukan, namun tak banyak orang yang mau menggunakannya. Alasannya, biaya pengisian nitrogen terbilang mahal, sehingga mereka memilih menyimpan uangnya, lalu menggunakan angin lain yang lebih murah—atau bahkan gratis.
Padahal, menurut laman Wahana Honda, seperti dikutip Selasa 4 Februari 2020, biaya yang harus dikeluarkan sebenarnya tak seberapa besar, jika dibandingkan dengan manfaatnya. Apalagi, penggunaan nitrogen juga bisa mencegah terjadinya kerusakan komponen di sekitar roda, salah satunya pelek.
Baca juga: Awas, Ini Kerugian Isi Bensin Kendaraan Sampai Luber
Perlu diketahui, angin biasa mengandung sekitar 21% kadar air. Sehingga, bisa memicu terjadinya pemuaian massa yang menyebabkan karat. Sementara, nitrogen berasal dari 95% zat nitrogen, dan 5% oksigen. Komposisi tanpa air itu dipercaya lebih aman untuk lapisan terluar pelek.
Selain itu, air yang terkandung di dalam ban, juga bisa mengembun di pagi hari. Bulir-bulir cair yang menetes ke permukaan pelek, dikhawatirkan bisa memicu kerusakan yang sama, yakni berkarat. Hal itu tak akan terjadi, jika ban terisi angin nitrogen.
Baca juga: Bahayanya Naik Motor Tanpa Masker, Bisa Merusak Saraf Otak