100kpj – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di wilayah Indonesia akan terjadi pada Februari mendatang, sehingga pontesi banjir untuk wilayah di Indonesia diprediksi masih bisa terjadi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) menyiapkan dua pesawat untuk menggelar pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), hal ini dilakukan untuk mencegah awan yang bisa menyebabkan hujan masuk masuk ke Jakarta dan sekitarnya yang beresiko terjadinya banjir.
Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan yang dilansir Airspace Review mengatakan, TMC diperlukan sebagai salah satu cara pencegahan meningkatnya volume air di wilyah Jakarta dan sekitarnya pada musim hujan ini. “Kami akan melaksanakan kegiatan TMC bekerja sama dengan BPPT, Mabes TNI, dan TNI AU,” tambah Doni.
Pelaksanaan TMC awan-awan yang berpotensi menurunkan hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya dapat dicegah terlebih dahulu dengan cara ditaburi serbuk garam agar hujan turun di wilayah laut maupun wilayah lainnya sebelum sampai ke Jakarta dan sekitaranya.
Disamping itu itu, dalam kesempatan yang sama Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsma TNI Jorry S. Koloay mengatakan, pesawat yang telah disiapkan untuk pelaksanaan TMC kali ini adalah satu pesawat NC212 dan satu pesawat CN295 milik TNI Angkatan Udara.
Seperti diketahui bahwa Pesawat CN295 merupakan pengembangan dari armada serupa jenis CN235. Dimana badan pesawatnya (fuselag) diperpanjang tiga meter dan menggunakan mesin terbaru turbopop Pratt & Whitnet PW127G yang dilengkapi enam bilah baling-baling Hamilton Standard 586-F.
Pesawat ini punya konfigurasi penumpang yang punya kemampuan untuk mengangkut hingga 50 orang penumpang, sementara untuk konfigurasi troops kapasitas adalah 70 orang, konfigurasi fully equipped paratroops kapasitasnya adalah 45 orang, dan untuk konfigurasi medical evacuation mampu membawa 24 stretchers.
Sedangkan pesawat CN212 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia sejak 1976 ini, memiliki kode NC yang dimiliki 212 merupakan kode Nusantara-Casa, yang berarti pesawat ini merupakan diproduksi dibawah lisensi Casa.
NC212 merupakan pesawat multiguna generasi terbaru dari pesawat NC212 yang berkapasitas 28 penumpang. Memiliki ramp door, kabin yang luas dikelasnya, sistem navigasi, dan komunikasi yang lebih modern.
Baca juga: Menhan Malaysia Bilang Pesawat Buatan Indonesia Lambat