Perpaduan warna putih merah dan hitam pada tangka dan cover aki seperti masih original. Begitu juga dengan setang model tinggi dan spion bulat kromnya. Namun jika benar motor tersebut CB100 yang masih original tentu harga jualnya cukup mahal.
Sebab cukup banyak cara untuk membuat CB100, salah satunya memanfaatkan mesin serta sasis Honda Tiger atau GL100. Untuk tangka dan jok bisa dicustom, begitu juga dengan emblem Sayap Mengepak Honda di tangka yang mudah didapat saat ini.
Sekadar informasi, motor bergaya retro tersebut pertama kali terjun di pasar Indonesia pada 1971, dan banyak varian yang ditawarkan. Mulai dari CB100, CB125, CB175 dan CB200, masing-masing kode angka di belakangnya tersebut mewakili kapasitas mesinnya.