“Saya (sebagai pedagang) kan harus bisa pastikan, konsumen yang nantinya beli, enggak menyesal. Tapi saya bilang, setelah diperbaiki, motor bekas banjir itu pasti bisa kembali normal, jadi jangan takut,” kata dia.
"Tapi kan biaya (perbaikannya) emang enggak sedikit, apalagi yang (mesinnya) benar-benar enggak hidup. Jadi prinsipnya, kalau saya ngelempar harga dan orang yang pengen jual enggak mau, ya enggak masalah," kata dia menambahkan.
Kenyataan tersebut pun memunculkan dilema di benak para pemilik kendaraan bekas kebanjiran. Jika ingin diperbaiki ke bengkel, biayanya tak sedikit. Lantas jika ingin menjualnya ke diler motkas, pasti akan sedikit sulit, belum lagi harga yang ditawar pun pasti jauh lebih rendah.
Dul mengingatkan, sebelum mengambil keputusan dari dua pilihan tersebut, ada baiknya jika melakukan beberapa pertimbangan. Misalnya, jika usia motor masih muda—artinya belum lama dibeli dan kerusakannya hanya sepele, sebaiknya bawa saja ke bengkel. Namun, jika motor itu sudah cukup tua, dan biaya reparasi terlalu tinggi, menjualnya ke pedagang tak ada salahnya.“ (re2)
Baca juga: Enggak Tega Dengarnya, NMAX Bekas Banjir Cuma Dihargai Semurah Ini