100KPJ

Menyedihkan, Mobil Saling Tumpuk dan Motor Berserakan Usai Banjir

Share :

100kpj – Beberapa wilayah yang terkena banjir sejak Rabu 1 Januari 2020 sudah mulai surut. Banjir kali ini terlihat cukup besar dengan banyaknya mobil dan motor yang berserakan di jalan, dan mengalami kerusakan parah.

Seperti yang terjadi di ompleks Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi. Usai surut pada Kamis siang, warga masih belum bisa membenahi mobil-mobil yang saling menumpuk serta motor yang berserakan.

Sebab membutuhkan alat cukup memadai untuk merapihkan itu semua. Rusaknya mobil dan motor akibat banjir, pastinya bakal mengeluarkan dana yang tak sedikit untuk bisa mengembalikannya seperti sedia kala.

Sebagai langkah awal, mungkin Anda bisa mengecek sistem kelistrikan mobil terlebih dahulu, dan jangan mencoba untuk menyalakannya. Sebab, mobil terkena water hammer.

"Buat yang mobilnya kerendam banjir, tolong setelah air surut, jangan langsung hidupkan mesin. Itu bisa menyebabkan kerusakan parah karena mesin terkena water hammer," kata owner Dirty Jeep Channel, Karman Mustamin, di akun Twitternya.

"Cara aman, buka semua busi (spark plug) dan keringkan. Buka box saringan udara dan keluarkan saringannya. Jangan langsung pasang. Tapi coba start mesin (tanpa busi). Kalau ada air muncrat, berarti ruang bakar kemasukan air," lanjutnya.

Di bagian mesin, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan pada beberapa komponen. Pada radiator, pastikan tak ada kotoran yang menempel.



Kompresor AC juga harus diperiksa, apalagi biasanya penempatannya berada di area yang cukup rendah. Sebagian langkah antisipasi, sebaiknya hindari menyalakan AC mobil ketika sebelumnya punya masalah knalpot mobil kemasukan air.

Selanjutnya, ketika mobil terendam banjir, sebaiknya Anda perlu melakukan penggantian saringan udara. Kalau bagian ini tak berjalan dengan baik, bisa berdampak secara langsung pada mesin.

Baca Juga:

Penampakan Mobil dan Motor Korban Banjir

Heboh Video Mobil BMW Mengambang Terbawa Arus Banjir



Kopling juga jadi bagian yang tak boleh terlewatkan. Kondisi banjir kerap membuat kompling terasa berat saat digerakkan, karena adanya tumpukan karat yang menghambat pergerakannya.

Share :
Berita Terkait