"Tapi karena ada surat perjanjian tersebut, saya dikawal 24 jam selama melewati daerah tersebut, jarak nya sekitar 2000 km, jadi sekitar 4 hari 3 malam itu saya dikawal tentara. Bahkan saya menginap ditungguin, makan ditungguin bahkan saya ke toilet pun ditungguin oleh tentara dengan membawa senjata AK47. Hal itu bertujuan agar walaupun ada surat perjanjian tapi pemerintah Pakistan juga berusaha agar warga neagara lain yang melintas daerah itu baik-baik saja.
Rencananya ketika pulang ke Tanah Air, Lilik tidak lagi menggunakan sepeda motor, dirinya akan naik pesawat sementara Yamaha Nmax dikirim menggunakan kargo dari Jeddah ke Jakarta. "Saya berterima kasih kepada Kemeterian Luar Negeri dan perwakilan-perwakilan Indonesia di negara yang saya lewati, mereka luar biasa. Terutama kepada dubes Arab yang telah menjamu saya," pungkas Lilik.
Baca juga: https://www.100kpj.com/sirkuit/4562-begini-rasanya-jika-balapan-di-sirkuit-mandalika