100kpj – Kabar mengejutkan datang dari Kawasaki Ninja 300. Kawasaki memutuskan menyuntik mati motor tersebut. Padahal, Ninja 300 tercatat sebagai motor paling laris yang dijual Kawasaki di India. Kenapa?
Ternyata keputusan mengejutkan tersebut diambil karena pabrikan motor asal Jepang itu terganjal rencana penerapan BS6 atau setara standar euro 6 yang akan segera diberlakukan di Negeri Hindustan pada 2020 mendatang.
Seperti dikabarkan Motorbeam, Kawasaki Ninja 300 yang dipasarkan di India saat ini memang masih berstandar BS4. Dan rencana untuk penerapan BS6 di India secara otomatis bakal ikut memakan korban Kawasaki Ninja 300.
Bahkan Kawasaki sendiri telah menghentikan produksi motor ini sejak Oktobe hingga November 2019 lalu. Saat ini, dealer-dealer Kawasaki tengah menggelar promo untuk menghabiskan stok Ninja 300.
Kawasaki India sendiri kabarnya telah mempersiapkan Kawasaki Ninja dengan kapasitas mesin yang lebih besar. Kawasaki Ninja 400 akan dipasarkan untuk menggantikan Ninja 300 yang tentu telah menggunakan mesin berstandar BS6.
Sebagai gambaran, Kawasaki Ninja 400 akan dibanderol seharga 5 lakhs atau setara Rp97,6 juta di pasar roda dua India.
Baca juga:
Kawasaki Terendus Garap Ninja 150 Versi Terbaru
Kawasaki Bakal Hidupkan 'Nenek Moyang' Ninja, Bikin Geger!
Di Indonesia sendiri memang tak dijual Kawasaki Ninja 300. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) saat ini hanya memasarkan Kawasaki Ninja 250 untuk kapasitas mesin terkecilnya . Namun sebelumnya KMI memasarkan Kawasaki Ninja 150 2-tak yang cukup populer di tanah air sebelum akhirnya juga disuntik mati pada 2015 silam.
Namun dalam sejarahnya, Kawasaki 150 2-tak ini tak dipungkiri telah menjadi legenda dan menjadi idaman kawula muda saat itu. Bahkan, banyak yang menganggap Kawasaki Ninja 150 2-tak sebagai salah satu motor paling legendaris yang pernah ada di Indonesia.
Dan menariknya, justru motor Kawasaki Ninja 2-tak yang semakin langka ini menjadi buruan dan harganya meroket di pasar motor bekas.
Baca juga:
Lho, Kawasaki Indonesia Malah Senang Jika W175 Series Punya Musuh