100kpj – Salah satu pertimbangan seseorang untuk membeli sebuah motor adalah purnajual. Tentu para pemilik tak ingin motor kesayangan yang dibeli secara susah payah, memiliki harga jual tak elok kala dijual kembali. Semua tentu kembali lagi pada mekanisme pasar, jika permintaan tak banyak maka secara otomatis harga motor itu akan terpuruk. Seperti yang terpantau pada Lexi, salah satu skutik besutan Yamaha.
Motor yang masuk dalam geng maxi garpu tala itu rupanya punya harga bekas tak terlalu baik. Hal ini dapat terlihat dari penelusuran di sejumlah lapak online motor bekas. Dari penelusuran Sabtu 22 Desember 2019, harga Lexi turun cukup banyak. Ada yang menawarkan dengan banderol Rp12,5 juta, dan beberapa memasang harga Rp13 juta.
Padahal seperti kita tahu, pertama kali diperkenalkan pada awal 2018, varian terbawah Lexi dijual Rp19 juta. Sementara, varian tertingginya dibanderol Rp22 juta.
Harga kemudian berubah saat ini, di mana Lexi kini ditawarkan dalam kondisi baru oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, dengan harga Rp21 jutaan hingga Rp26,9 jutaan.
Jika melihat fenomena harga bekas Lexi, tentu mengalami penurunan cukup banyak, dibandingkan dengan harga pasaran Lexi pada akhir 2018. Kala itu, beberapa pedagang menjualnya dengan banderol Rp18-19 juta. Harga tersebut tidak selisih jauh dengan banderol barunya. Meski demikian, unit yang tersedia belum banyak, karena motor tersebut masih terbilang baru.
Penyusutan harga Yamaha Lexi bekas sebenarnya terpantau sejak beberapa waktu terakhir. Situs OLX menyebut kalau harga bekas Yamaha Lexi menyusut sekitar Rp3 jutaan untuk versi standar. Padahal, harga itu berlaku untuk unit yang sama, di tahun yang sama.
Dengan harga bekas segitu, Anda tentu bisa beli motor matic 125cc Yamaha Mio baru yang dimulai dengan harga Rp15 jutaan.
Padahal acara peluncuran motor 125 cc berteknologi blue core dan VVA tergolong mewah yang diperkenalkan oleh Valentino Rossi dan Maverick Vinales di Sentul.
Motor matic Yamaha yang masuk dalam keluarga maxi Yamaha ini juga bekali dengan fitur andalan Yamaha yakni Stop start System (SSS) sehingga motor akan mati ketika berhenti di lampu merah.
Ramai diburu
Meski secara penjualan Lexi mungkin tak lebih baik dari kakak kandungnya, NMAX, namun toh nyatanya motor bertampang glamor itu cukup diminati konsumen Tanah Air, utamanya di pasar motor bekas. Hal itu diungkapkan Rio Nugroho, selaku pemilik diler Tapas Motor yang berlokasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
“Sekarang trennya lagi ke arah (skuter) matik besar. Kalau di sini, yang paling banyak dicari itu Yamaha Lexi,” ujar Rio saat dihubungi 100KPJ.