100kpj – Pekan lalu, Honda Vietnam resmi meluncurkan skutik bongsor bernama Air Blade 150. Kehadiran motor tersebut sedianya akan menantang Yamaha Aerox yang berasal dari segmen dan perawakan serupa.
Saat kabar peluncuran itu tersiar di berbagai lini massa, sontak warganet langsung ramai membicarakannya. Sebagian berpendapat, motor itu akan digilai saat masuk ke Indonesia. Melihat animo yang sedemikian besar, bagaimana tanggapan Astra Honda Motor atau AHM selaku agen pemegang merek di Tanah Air?
GM Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbudin mengatakan, secara keseluruhan, Air Blade 150 memang layak dipasarkan di dalam negeri. Namun, dia belum bisa memastikan, kapan akan menjual unitnya di Indonesia.
"Sejauh ini kami belum ada rencana membawa motor itu (ke Indonesia)," ujarnya saat dihubungi 100KPJ, Kamis 19 Desember 2019.
Baca juga: Muncul Yamaha Xabre 'KW Super' dari China, Harga Miring
Secara tampilan skutik anyar itu terlihat cukup menggoda. Lampu depannya dirancang runcing dengan sepasang sein yang terpasang sedikit ke atas. Sedang moncongnya menjorok ke depan seperti yang ditemukan pada skutik bongsor pada umumnya.
Beralih ke bagian belakang, lengan ayun Air Blade 150 memiliki kemiripan dengan Honda PCX dan Vario 150. Lampunya nampak runcing dengan desain fender yang lancip. Pada bagian suspensi masih mengandalkan dualshock tanpa adanya subtank, berbeda dengan Honda ADV 150 yang lebih advance.
Pada sektor fitur, Air Blade 150 sudah mengadopsi sistem Smart Key terbaru yang bisa mencegah pencurian. Kunci motor itu tak bisa dihidupkan tanpa menggunakan remot, sebab sistem akan memutus koneksi pada pengapian yang dilakukan ECU. Sedang panel instrumennya sudah menggunakan jenis digital, dan pengeraman berteknologi ABS.
Soal dapur pacu, motor yang sementara hanya diproduksi di Vietnam itu mengandalkan mesin 149,3cc berpendingin cairan. Tenaga maksimumnya mencapai 12,87 daya kuda pada putaran 8.500 rpm, serta torsi puncak 13,3 Newton meter pada 5.000 rpm.
Di Negeri Bintang Jingga, Honda Air Blade 150 model CBS dijual mulai dari 55,19 juta Dong Vietnam atau sekitar Rp33,2 juta. Adapun versi ABS dijual 56,39 juta Dong atau sekitar Rp34,1 juta. Harga itu tentu lebih mahal dibandingkan Aerox yang dijual di dalam negeri.
Baca juga: Vintech 200, Motor 'Vintage' Murah Meriah di RI, Cuma Rp14 jutaan