100kpj – Indonesia menjadi negara pertama yang meluncurkan All New Yamaha NMAX melalui PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai produsennya. NMAX terbaru hadir dengan perubahan signifikan.
Salah satu yang menarik perhatian pada NMAX edisi 2020 tersebut adalah jantung pacunya. Kini skuter pesaing Honda PCX tersebut mengadopsi mesin Aerox 155, namun ada sejumlah perubahan agar tenaga yang dihasilkan lebih besar.
Pabrikan motor berlogo Garpu Tala itu meningkatkan kompresi mesin dengan menyuntikan piston milik R15, dan disesuaikan dengan mengubah katup serta intake jadi lebih besar. Kompresi pun meningkat jadi 11,6 banding satu.
Cukup padat untuk sekelas matik 155cc, bahkan terbilang ekstrem. Biasanya kompresi mesin yang sudah menyentuh angka 11 diterapkan untuk balap pemula, atau sekelas motor sport bertransmisi manual seperti halnya XSR 155.
XSR 155 yang baru diluncurkan oleh PT YIMM ternyata memiliki persamaan dengan mesin NMAX edisi 2020. Pasalnya naked bike bergaya klasik tersebut juga mengadopsi mesin berkapasitas 155cc dengan kompresi 11,6 banding satu.
Selain itu, NMAX terbaru dan XSR 155 sama-sama memiliki diameter piston 58 mili meter serupa dengan piston R15 atau Honda Sonic 150. Untuk langkahnya atau bergeraknya stroke (setang seher) juga mirip, yakni 58,7 mm.
Tapi tenaganya berbeda, NMAX terbaru hanya menghasilkan 15,1 daya kuda di 8.000 rpm dan torsi 13,9 Newton meter di 6.500 rpm. Sedangkan naked bike retro itu dapat menyemburkan tenaga 19 dk di 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm di 8.500 rpm.
Kedua mesin motor tersebut sudah SOHC, empat valves (klep) VVA (variable valve actuation), didukung sistem pengabutan injeksi atau yang disebut Bluecore. Area dapur pacu NMAX terbaru juga dilengkapi teknologi Smart Motor Generator (SMG) yang tidak ada di XSR 155.
Fungsi SMG adalah membuat suara motor lebih halus saat awal starter, sama seperti Aerox 155. Dan fitur tersebut juga dapat mematikan mesin motor saat berhenti di lampu merah atau sedang macet, namun ketika gas dipelintir mesin kembali nyala.