Dia mengatakan, jumlah motor yang beroprasi dalam pelayanan tersebut total hanya 45 unit. Untuk DKI ada 20 motor, dan penyebarannya ada di titik-titik yang dianggap cukup jauh menjangkau SPBU, ketika bahan bakar habis di tengah jalan.
“Kalau total volume koinsumen saya masih enggak hafal. Kalau rata-rata seminggu kira-kira ada lima panggilan. Mungkin di awal 2020 atau Desember ini kami launching resmi, karena kami terus memperbaikinya,” katanya.