100kpj – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI belum lama ini merilis data penjualan sepeda motor di tanah air per Oktober 2019. Dibandingkan bulan sebelumnya, bulan ini mengalami kenaikan yang terbilang lumayan, yakni berkisar 32 ribuan unit.
Namun, dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, angkanya mengalami penurunan hingga dua persen. Dari 610.332 unit pada Oktober 2018 menjadi hanya 597.979 unit. Bahkan sepanjang tahun ini, penjualan sepeda motor di Indonesia hanya tumbuh 4,2 persen. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menembus tujuh persen peningkatan.
Menurut Ketua Bidang Komersil AISI, Sigit Kumala, penjualan sepeda motor tahun ini terbantu dengan capaian pada semester awal. Sebab, sejak Januari hingga Mei, penjualan kuda besi di tanah air mampu stabil di angka 550 ribu unit. Barulah pada Juni, angkanya merosot tajam menjadi hanya 350 ribuan unit saja.
Meski demikian, penjualan motor secara tahunan masih mampu mencapai performa positif. Secara detail, capaiannya ialah 5.517.630 unit atau naik 3,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
Saat disinggung mengenai hal tersebut, Sigit mengaku percaya, bahwa target penjualan yang telah pihaknya tetapkan, yakni 6,4 juta unit, akan bisa tercapai sebelum pergantian tahun nanti. Artinya, di sisa waktu yang ada, produsen sepeda motor harus mampu menjual 450 ribu unit produk per bulannya.
"Kita akan berusaha untuk menjaga capaian ini, mudah-mudahan bisa naik. Kita masih optimis bisa capai target," ujarnya saat dihubungi 100KPJ, Senin 25 November 2019.
Melihat data yang dimuat AISI selama satu tahun terakhir, agaknya menjual 450 ribuan unit sepeda motor per bulan masih terbilang realistis dan sangat mungkin tercapai. Apalagi, target yang telah ditetapkan hanya naik tipis dibandingkan total penjualan tahun lalu, yakni 6.384.111 unit kendaraan.
“Kalau segitu, kita optimis. Karena rata-rata tiap bulannya saja kan 500.000 unit,” kata dia. (re2)