100kpj – Setelah sebelumnya penerobos jalur sepeda hanya dikenakan teguran, kini kalangan yang masih nekat melakukan hal serupa akan dijatuhi hukuman denda. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, penindakan akan dilakukan secara represif yustisial berupa penilangan per hari ini, Senin 25 November 2019.
"Pelanggaran memasuki jalur sepeda dikenakan tilang," ujar Yusri kepada pewarta di Jakarta.
Penegakan hukum dilakukan mengacu pada ketentuan dan sanksi yang tertera di UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau LLAJ. Pasal yang dianut ialah 285 tentang Hak Pejalan Kaki, juga pasal 287 tentang Pelanggaran Marka atau Rambu Jalan.
Pengguna sepeda motor atau mobil yang masuk ke jalur sepeda, bisa dikenai denda maksimal Rp500 ribu, atau kurungan paling lama dua bulan.
Ada juga sanksi penderekan bagi sepeda motor atau mobil yang parkir di jalur sepeda. Retribusi dikenakan Rp250 ribu per hari, yang berlaku akumulatif bagi sepeda motor, dan Rp500 ribu per hari yang berlaku akumulatif bagi mobil.
Sekadar diketahui, ada tiga fase jalur sepeda yang telah dibangun Pemprov DKI Jakarta hingga pertengahan bulan ini. Fase pertama, Jalan Pemuda sampai dengan Jalan Merdeka Selatan. Selanjutnya fase kedua, yakni Jalan Jenderal Sudirman, Sisingangmangaraja, Panglima Polim, dan RS Fatmawati.
Terakhir fase ketiga, yaitu jalur sepeda di Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, serta Jalan Jatinegara Timur.
(Laporan: VIVAnews)