100kpj – Kymco menjadi salah satu pabrikan motor yang agresif menghadirkan kendaraan listrik. Tahun ini saja ada dua produk terbarunya yang resmi diluncurkan, yang pertama RevoNEX dan kedua adalah skuter listrik terbarunya, i-One DX.
“Peluncuran i-One merupakan tonggak lain dari Kymco dalam desain produk skuter listrik perkotaan,” ujar Chairman Kymco, Allen Ko dalam keterangan resminya yang diterima 100KPJ, Senin 11 November 2019.
Kymco i-One DX adalah varian sport atau kasta tertingi di i-One series yang sudah dijual di Amsterdam, Belanda. Motor matik pelahan seterum itu menganut desain dengan konsep 3C, yakni customer, competitor, dan corporation.
Secara keseluruhan bentuk i-One DX memang moderen, dibekali lampu LED untuk pencahayaan utama, belakang dan sein. Sama seperti skuter pada umumnya, ukuran rodanya 12 inci, serta memiliki jarak sumbu roda yang terbilang pendek.
Tersedia juga kompartemen di dashboard tengah, dan dilengkapi converter kit atau alat untuk mengisi daya baterai smartphone. Soal jantung pacunya, tenaga yang dihasilkan skuter listrik tersebut diklaim setara dengan mesin bensin 125cc.
Dalam keadaan baterai penuh, i-One DX mampu berjalan sejauh 90 kilometer, namun dengan kecepatan 30 kilometer per jam. Kecepatan maksimalnya hampir sama dengan Viar Q1 yang sudah di pasarkan di Tanah Air, yaitu hanya 74 km/jam.
“Kami akan terus membuat elektrik skuter dengan desain yang luar biasa, teknologi canggih lebih bertenaga dan jarak tempuh lebih jauh untuk pengguna di seluruh dunia,” tutur Allen.
Di bawah jok bukan hanya sebagai bagasi, namun juga tempat penyimpanan baterainya yang berjenis Ionex. Bobot baterai tersebut hanya enam kilogram, memang cukup ringan untuk komponen yang jadi sumber tenaga kendaraan listrik.
Jumlah baterainya ada dua unit, dan motor pelahan seterum itu bisa berjalan normal hanya dengan satu baterai. Artinya baterai yang tidak terpakai itu bisa menjadi cadangan, karena untuk bongkar pasangnya dikatakan Kymco sangat praktis dan mudah.
Selain itu, bila kedua baterai tersebut terpasang otomatis ruang bagasi jadi lebih sempit. Menyesuaikan postur pengendara di beberapa negara, pabrikan motor asal Taiwan itu membuat ketinggian jok skuter listrinya hanya 750 mili meter dan itu disebut posisi yang aman.
Untuk memantau kecepatan motor layyar speedometernya sudah full digital. Selain itu pengendara juga bisa melihat kondisi baterai yang sudah terpakai, atau bahkan peta perjalanan karena sudah dilengkapi teknologi Noodoe IOT lengkap dengan navigasi.
Dengan begitu penggunannya bisa merekam setiap perjalanan, melihat kondisi cuaca dan membagikan rute perjalanan Anda ke sesama pengguna Kymco di seluruh dunia. Namun hanya untuk motor yang sudah dilengkapi teknologi Noodoe tersebut.
(re2)