100KPJ

Heboh Atap JPO, Komika Pandji 'Pasang Badan' buat Anies Baswedan

Share :

100kpj – Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar atap Jembatan Penyebrangan Orang atau JPO di kawasan Sudirman menuai beragam tanggapan dari masyarakat setempat. Sebagian setuju karena bisa meningkatkan sisi estetika kota, namun tak sedikit yang menolak lantaran fungsi utama JPO menjadi hilang.

Saat ini, mereka yang menyebut fungsi utama JPO menjadi hilang setelah atap dibongkar, rata-rata berpendapat bahwa jembatan penghubung jalan tersebut harusnya bisa memberikan rasa teduh kepada para pejalan kaki yang melintasinya. Sehingga saat atapnya dibongkar, rasa nyaman itu seketika hilang.

Mengenai hal tersebut, komika kenamaan Tanah Air yang pernah menjadi juru bicara Anies Baswedan saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, Pandji Pragiwaksono langsung pasang badan untuk membela kebijakan Pemprov tersebut. Menurut dia, tak ada yang perlu dipersoalkan lagi mengenai pembongkaran atap JPO yang berada di pusat ibu kota.

“Bantu gue berpikir dong. JPO yang dicabut atapnya ini kan nyebrangin orang dari satu trotoar ke trotoar lain, persis kayak zebra cross tapi letaknya di atas jalan. Fungsinya juga sama kayak trotoar. Semua orang yang jalan kaki dan naik kendaraan umum enggak ngomel kok trotoar enggak ada atapnya, kenapa yang ini jadi masalah?” ujar Pandji melalui akun Twitter resminya.

Ia menambahkan, seandainya masyarakat menolak pembongkaran atap JPO lantaran tak bisa berteduh saat panas dan hujan turun, harusnya logika yang sama bisa diterapkan juga pada jalur pejalan kaki lainnya, seperti trotoar ataupun pelican crossing.

“Jadi kalau begitu, trotoar juga bongkar saja. Zebra cross sama pelican crossing juga. Pokoknya, apapun yang dipakai pejalan kaki untuk berjalan kaki selama ini, hilangin semua, kalau alasannya tidak berguna saat turun hujan atau panas datang,” tambah pria 40 tahun tersebut.

Sebagai informasi, setelah membongkar atapnya, Pemprov DKI langsung meremajakan tampilan JPO dengan membersihkan bagian yang kotor dan mengecat ulang tungkai pagarnya. Tujuannya, seperti yang telah disebutkan di awal, untuk meningkatkan nilai estetis pada jembatan. (re2)

Share :
Berita Terkait