Saat itu, 100KPJ sempat mengutarakan pendapat di depan Banggas, bahwa kurangnya atensi masyarakat terkait ide serta gagasan yang diusung Suzuki, ialah karena pabrikan tersebut kurang masif dalam urusan promosi. Namun, Banggas menolak hal itu, dan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya ekstra untuk memenuhi kebutuhan iklan.
“Kalau dibilang promosi Suzuki kurang masif, sekarang coba kita ingat ke belakang. Dulu, sewaktu kami meluncurkan Skywave dengan fitur helm-in-nya, itu sangat masif, lho. Tetapi juga tetap saja (orang tak mengenal fitur itu muncul pertama di motor lansiran Suzuki),” kata dia.