Motor bertubuh telanjang itu tampak meruncing di seluruh titik. Bahkan, headlamp-nya juga dibuat demikian, dengan permukaan rata dan penutup berbentuk perseginya. Kehadiran Zoomer di Tanah Air, diprediksi akan mengikuti keberhasilan Honda ADV 150 yang lebih dulu memulainya.
Pengamat otomotif senior dan dosen Institut Teknologi Bandung, Yannes Pasaribu menyebut, perubahan tren sepeda motor merupakan suatu hal yang wajar. Biasanya, yang menjadi pelopor adalah perusahaan yang memiliki kendali pasar, sehingga yang lainnya turut mengadopsi tampilan serupa.
“Pasar sepeda motor itu sangat dinamis, setiap tahunnya selalu ada perubahan. Soal itu (pergeseran tren dari cembung ke runcing) merupakan hal biasa. Proses desainnya pasti melalui berbagai pertimbangan. Bukan hanya pertimbangan ekonomi, tapi juga penggunaan,” kata dia.