100kpj – Sebelum suatu alat tercipta di dunia, pasti ada sejarah panjang yang mengiringi proses pembuatannya. Salah satunya spion, yang menyimpan kisah unik yang tidak diketahui banyak orang.
Ditilik melalui catatan sejarah, cermin pantul itu lahir pertama kali di lintasan balap. Di awal abad ke-20, ketika adu pacu kendaraan baru saja berkembang, mobil atau motor yang diperlombakan tidak mengenakan spion, karena kala itu memang belum ditemukan.
Jadi, untuk memantau situasi di arah belakang, pembalap mengandalkan jasa asisten. Tugasnya, memberitahukan pembalap, seandainya peserta lain datang mendekat.
Selain menjadi pengingat, laporan yang dikirimkan asisten ke pembalap juga bisa mencegah terjadinya benturan. Sebab, sebelum benar-benar menikung, sang pendamping itu akan memastikan terlebih dahulu, bahwa tak ada kendaraan lain yang menyalip dari arah yang sama.
Suatu ketika pada tahun 1911, pembalap bernama Ray Harroun kesulitan mencari asisten untuk kompetisi Indianapolis 500. Karena tidak juga ketemu, sampai menjelang balapan, akhirnya dia mengakalinya dengan memasangkan cermin di mobil. Di sinilah gagasan mengenai spion pertama kali ditemukan.
Menurut laman History Garage, seperti dikutip Jumat 13 September 2019, Harroun berhasil melalui balapan dengan baik. Ia bisa memantau situasi belakang tanpa bantuan asisten, karena telah memiliki spion. Selain itu, dengan berkendara sendiri, maka mobil bisa melaju lebih cepat. Dirinya pun berhasil memenangkan lomba.
Tak seorangpun menyangka bahwa di musim selanjutnya, seluruh pembalap yang ikut kompetisi turut menggunakan perangkat serupa. Sejak saat itulah penggunaan spion kian merebak, bahkan di kendaraan-kendaraan penumpang biasa.
Kendati temuannya itu masih diperdebatkan, lantaran bentuknya yang tidak seperti spion ideal, namun para sejarawan sepakat Harroun-lah tokoh di balik terciptanya komponen tersebut.