100kpj – Bagi seseorang dengan mobilitas tinggi, sepeda motor selalu dijadikan pilihan. Bentuknya yang mungil, membuatnya bisa bermanuver di lintasan sempit. Sehingga, pengendara cepat sampai tujuan.
Namun, menaiki sepeda motor bukannya tanpa hambatan. Saat turun hujan, atau kala sinar matahari menyorot tajam, pengendara pasti merasa kurang nyaman dan kerepotan. Biasanya, hal tersebut bisa ditangkal dengan penggunaan jaket ataupun jas hujan.
Tetapi, ada satu pilihan lain yang memungkinkan untuk digunakan, yakni memasang kanopi atau payung serupa atap di sepeda motor, untuk menangkis hujan maupun terik matahari.
Penggunaan kanopi terbilang populer di negara kawasan Asia Tenggara, seperti Vietnam maupun Thailand. Di Indonesia, belakangan juga mulai ramai mengadopsinya. Bahkan, peranti tersebut mudah ditemukan di lapak online maupun toko pinggir jalan.
Pemilik bengkel dan toko aksesori King Motor di kawasan Bekasi Barat, Krisyanto menyebut, kanopi memiliki dua tipe umum, yakni standar dan juga full cover. Keduanya memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda.
“Standar itu yang cuma seperti tadangan saja, kalau full cover yang ada plastik kurungannya di sisi kiri dan kanan. Kalau untuk penggunaan harian, pakai yang standar aja cukup,” ujarnya saat ditemui 100KPJ, beberapa waktu lalu.
Soal harga, Krisyanto mengaku bahwa komponen tersebut masih terbilang mahal. Terutama, kanopi bertungkai yang kemiringannya bisa diatur. Itulah mengapa, tak banyak konsumen yang mencarinya.
“Tapi setiap merek pasti berbeda, bahan atapnya juga kan ada tebal dan tipis. Cuma biasanya, yang standar itu di kisaran Rp250 ribuan, kalau yang full cover bisa Rp400 sampai Rp450 ribuan,” kata dia. (re2)