100kpj – Kabar mengejutkan datang dari Malaysia. Setelah sebelumnya Gojek dipastikan segera beroperasi di sana, kini Kementerian Transportasi negara setempat, Anthony Luke datang membawa berita baru.
Menurut Luke, sejauh ini Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad hanya memberikan persetujuan terkait konsep layanan ojek online, bukan memberi izin perusahaan tertentu untuk beroperasi di Negeri Jiran.
“Ada banyak kekeliruan dalam kasus ini. Biar saya perjelas sekali lagi, kabinet belum menyetujui Gojek beroperasi di Malaysia,” ujar Luke, seperti dikutip laman New Straits Times, Senin 9 September 2019.
“Kami hanya menyetujui sistem e-hailing sepeda motor untuk beroperasi, dan Gojek adalah salah satu perusahaan tersebut. Kami tidak memberikan persetujuan apa pun kepada Gojek. Gojek, seperti perusahaan lain di sini, perlu mematuhi hukum untuk memberikan layanan seperti itu di negara ini,” sambungnya.
Ucapan Luke tersebut muncul, setelah banyaknya desakan dari warga Malaysia yang menolak keras kehadiran Gojek di Tanah Melayu. Mereka berpendapat, ketimbang membawa masuk layanan dari luar, akan lebih bijak menggunakan layanan dalam negeri yang sudah ada lebih dulu, yakni Dego Ride.
Apa yang dikatakan Luke, seakan menjadi sinyal bahwa Gojek kemungkinan bisa batal masuk ke Malaysia. Namun, sebagian menilai, ucapannya itu hanya sebatas ujaran normatif yang bertujuan menenangkan massa.
Sebab di satu kesempatan, Mahathir sempat menyatakan keterbukaannya terkait kehadiran Gojek ke negara yang dipimpinnya tersebut.
“Gojek itu datang ke sini untuk membantu layanan UKM. Jika Anda merasa tidak aman, jangan gunakan itu. Kalian bisa memilih, ingin naik Gojek atau tidak. Kami tak pernah memaksakannya,” kata dia. (re2)