100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan dua motor listrik terbarunya, yaitu Honda CUV e: yang merupakan wujud nyata dari SC e: Concept, dan Icon e:.
Honda Icon e: diklaim bisa berjalan sejauh 53 kilometer dalam kondisi baterai penuh, untuk pengisian dari kondisi baterai kosong sampai penuh butuh waktu 7 jam 20 menit.
Baterai yang tertanam di bawah dek motor itu juga bisa terisi dari 25 persen ke 75 persen hanya butuh waktu 3 jam 30 menit. Soal tenaga maksimalnya, Icon e: punya output 1,8 kW, dan bisa melesat 55 km per jam.
Soal harga, Icon e: dibanderol Rp28-32 juta atau menjadi motor listrik Honda paling murah. Tapi, ada banyak pesaing yang secara harga lebih murah, tapi fiturnya jauh berlimpah, dan jarak tempuhnya juga lebih jauh.
Pertama, United T1800 dibekali baterai lithium 60 volt 28 Ah, dengan sistem swap. Jarak tempuh motor listrik itu diklaim 65 km, dan tenaga maksimlanya 2,6 dk dan torsi 106 Nm, yang bisa melesat hingga 70 km per jam.
Waktu pengisian baterai dari kosong sampai 80 persen hanya 1,5 jam menggunakan daya pengisian cepat, dan motor ini minimal menerima arus listrik saat pengisian 1.300 watt. Soal harga, hanya Rp23,500 juta setelah subsidi.
Kedua, Yadea E8S Pro, dibekali baterai 72 volt 38 Ah, motor listrik asal China yang sudah dirakit lokal itu harganya hanya Rp16,9 juta, dan jarak tempunya diklaim bisa sejauh 100 km, dengan kecepatan maksimal 60 km per jam.
Ketiga, Volta 402 Virgo, motor listrik besutan lokal yang menggunakan brand ambassador Dedy Corbuzier itu harganya hanya Rp11,1 juta setelah subdi, dan jarak tempuhnya bisa sejauh 65 km hanya mengandalkan satu baterai.
Baterai di dalam motor itu berkapasitas 64 volt 21 Ah, dan bisa menampung dua baterai sekaligus sehingga bisa menempuh 130 km, namun kecepatan maksimal motor listrik rakitan Semarang itu hanya 55 km per jam.
Sementara Honda CUV e: akan dibanderol Rp53-57 juta dengan hitungan harga motornya saja Rp33-37 juta, ditambah dua unit baterai yang harga masing-masing Rp10 juta.
Sedangkan untuk CUV e: tipe RoadSync Duo akan dibanderol Rp57-61 juta dengan hitungan harga unit motornya saja Rp37-41 juta, dan dua unit baterai harga masing-masing Rp10 juta.
Jarak tempuhnya diklaim 80,7 km, dengan tenaga maksimal 6 kW yang bisa melesat maksimal 83 km per jam. Untuk motor ini Honda menerapkan sistem swap, dengan menggunakan baterai Honda Mobile Power Pack e:
Namun bagi konsumen yang ingin melakukan pengisian daya sendiri juga bisa, untuk dua baterai dari kondisi kosong sampai penuh memakan waktu 6 jam, dan untuk pengisian dari 25 persen ke 75 persen anya 2,7 jam.
Lagi-lagi dengan harga, dan performa yang dimilikinya, CUV e: bukan yang terbaik di kelasnya. Sebab masih banyak motor listrik yang dijual lebih murah dengan jarak tempuh lebih jauh dari produk baru Honda itu.
Pertama, Polytron Fox R, motor listrik buatan lokal itu juga menerapkan sistem swap baterai. Bermodal daya 3,7 kWh, jarak tempuhnya sejauh 130 km.
Kecepatan maksimal Fox R tembus di angka 95 km per jam. Dalam kondisi normal harga motor listrik itu Rp21 jutaan, namun setelah menerima subsidi dari pemerintah jadi Rp13 jutaan.
Kedua, Alva Cervo motor listrik besutan lokal tersebut tersedia dalam varian dua baterai yang dilego Rp42 jutaan, namun setelah diberikan menerima subsidi banderolnya hanya Rp35,750 juta.
Alva Cervo dibekali baterai lithium masing-masing berdaya 1,8 kWh, jarak tempuhnya diklaim 125 km, dengan kecepatan maksimal 103 km per jam.
Ketiga, ada Gova F600, motor listrik dengan kapasitas baterai 72 volt itu bisa berjalan sejauh 140 km, dan harga jualnya hanya Rp43,9 juta untuk versi dua baterai yang punya jarak tempuh sejauh itu.