100kpj – Peminat motor listrik di Indonesia tidak sebesar mobil listrik, bahkan meski sudah diberikan subsidi dari pemerintah sebesar Rp7 juta masyarakat masih kurang tertarik beralih dari motor bermesin pembakaran.

Menurut pantauan 100kpj, motor listrik yang beredar di jalan raya didominasi brand China, dan brand lokal pendatang baru. Cukup jarang melihat Honda EM1 e: sebagai motor listrik buatan brand Jepang.

Bahkan demi mendongkrak penjualan, sejumlah jaringan diler Honda memberikan diskon untuk EM1 e: di luar dari subsidi pemerintah. 

Walaupun kondisinya seperti itu, PT Astra Honda Motor masih percara diri bisa menjual motor listrik di Indonesia, salah satunya memberikan dua model terbaru, yaitu Honda Icon e: dan CUV e:, Rabu 9 Oktober 2024.

Bahkan Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menjual motor listrik tersebut, walaupun secara pangsa pasar tidak begitu besar dibandingkan negara lain, seperti China salah satunya.

“Kedua model ini meluncur pertama di dunia dengan sejumlah teknologi mutakhir yang terpasang, dan segera bisa dinikmati para konsumen setia sepeda motor Honda di Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT AHM, Susumu Mitsuishi.

Soal harga salah satu motor listrik terbaru Honda itu jauh lebih mahal dibandingkan EM1 e: yang saat ini dilego Rp33 juta setelah mendapatkan subsidi. 

Honda CUV e: akan dibanderol Rp53-57 juta dengan hitungan harga motornya saja Rp33-37 juta, ditambah dua unit baterai yang harga masing-masing Rp10 juta. 

Sedangkan untuk CUV e: tipe RoadSync Duo akan dibanderol Rp57-61 juta dengan hitungan harga unit motornya saja Rp37-41 juta, dan dua unit baterai harga masing-masing Rp10 juta.

Produsen motor berlambang sayap mengepak itu menjual CUV e; dengan sistem swap baterai, berbeda dengan Icon e: yang dijual termasuk dengan alat pengisiannya sehingga bisa isi baterai di rumah.

Soal harga, Icon e: dibuat sedikit lebih terjangkau dari EM1 e;, yaitu Rp28-32 juta on the road. Lalu gimana kemampuan kedua motor listrik baru tersebut?

Soal jantung pacunya, Icon e: diklaim bisa berjalan 53 kilometer dalam kondisi baterai penuh, dan tenaga maksimal 1,8 kW dengan kecepatan 55 km per jam. Waktu pengisian baterai dari kosong sampai penuh 7 jam 20 menit. 

Sementara CUV e: jarak tempuhnya diklaim 80,7 km, dengan tenaga maksimal 6 kW yang bisa melesat maksimal 83 km per jam. Kira-kira dengan harga segitu kemahalan enggak dengan performa yang dimilikinya?