100KPJ

Cara Federal Oil Berantas Oli Palsu yang Beredar di Bengkel

Share :

100kpj – Oli mesin untuk motor yang beredar di Indonesia sangat beragam, mulai dari brand lokal, hingga impor ada. Hal yang wajar, karena sepeda motor populasinya sangat besar, dan menjadi kendaraan paling laku.

Sehingga industri pendukungnya seperti oli menjadi bisnis yang menjajikan, mengingat pengguna kendaraan roda du aitu harus mengganti pelumas secara rutin, sesuai jarak tempuh, atau usia pemakaian.

Melihat peluang besar tersebut, banyak oknum yang memalsukan oli motor, terutama brand itu cukup laris dipasaran. Salah satunya adalah Federal Oil besutan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI).

Di tengah peminat yang tinggi akan oli buatan lokal tersebut dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan memalsukannya untuk mencari keuntungan pribadi.

Selain spesifikasi pelumas palsu itu tidak sesuai dengan spesifikasi aslinya, cendrung harganya dijual lebih murah. Lantas gimana langkah Federal Oil memerangi kecurangan tersebut?

Sepanjang 2017 sampai 2024, pelumas buatan anak bangs aitu bekerjasama dengan ASPELINDO (Asosiasi Pelumas Indonesia), serta stakeholder terkait untuk berantas peredaran oli palsu di beberapa daerah.

Salah satu contohnya di tahun ini, sepanjang semester satu tahun ini, di mana pengungkapan pertama pada Mei 2024 ditemukan Federal Ultratec palsu sebanyak 35 karton di bengkel Sentosa Motor, Cengkareng, Jakarta.

Kemudian pada Juni 2024 ditemukan 60 karton Federal Ultratec palsu di Kompel Biztrip Panongan, Banten. Buntut dari penggerebekan tersebut, pemegang brand sudah menyerahkannya oknum itu ke pihak berwenang.

Bisnis to Customer Sales Director PT EMLI, Herry Hambali, mengatakan, peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi ini jelas merugikan kami selaku produsen, dan pemegang merek Federal Oil, serta konsumen.

“Kami terus berkomitmen bersama ASPELINDO, dan berbagai pihak terkait untuk mendukung setiap upaya pengungkapan peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di pasar pelumas tanah air,” ujar Herry, dikutip dari keterangannya, Senin 29 Juli 2024.

Pelumas mesin untuk motor matik diklaim bisa menekan 5 persen penggunaan bahan bakar, serta membuat mesin lebih dingin 5 derajat celcius.

Terkait hal tersebut, Ketua Umum ASPELINDO, Sigit Pranowo mengatakan, penggunaan pelumas yang sesuai spesifikasi  memiliki peran penting dalam merawat mesin kendaraan bermotor yang digunakan rutin.

“Tentunya peran aktif dari Federal OilTM dan produsen pelumas lainnya sangat membantu kami dalam mendukung upaya pemerintah untuk memberantas oknum produsen dan pengedar yang tidak bertanggung jawab,” tutur Sigit.

Sebelumnya pada 2023, Kementerian Perdagangan menggrebek fasilitas produksi yang membuat oli palsu merk ternama di Tangerang. Hasil penggerebekan mendapatkan 1.153 drum oli palsu diikuti 196.734 pelumas, dan ditaksir totalnya mencapai Rp16,5 miliar.

Share :
Berita Terkait