100kpj – Setelah Peraturan Presiden atau Perpres nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik ditekan Presiden Joko Widodo, banyak pabrikan otomotif di Indonesia yang kian mantap menghadirkan kendaraan berbasis elektrik. Salah satunya, Piaggio.
Produsen yang memproduksi skuter matik Vespa tersebut sebenarnya sudah lama memiliki motor bertenaga listrik. Pertama muncul di EICMA Milan dua tahun lalu, tunggangan tanpa bahan bakar bensin itu mereka namakan Elettrica.
Kabar mengenai masuknya Vespa Elettrica ke pasar Tanah Air, sejatinya bukan isu baru. Sebab, di negara kawasan ASEAN lainnya, seperti Vietnam, motor bertubuh mengilap itu telah melalui serangkaian uji coba dan segera dijual dalam waktu dekat.
Di beberapa kesempatan—jauh sebelum Perpres nomor 55 tahun 2019 disahkan—Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega sering menuturkan bahwa Vespa Elettrica sudah tersedia unitnya, namun Tanah Air dianggap belum cukup siap menyambut kehadirannya.
Kini semua telah berubah, setelah aturan terkait kendaraan listrik tersebut resmi disahkan, Marco memastikan akan membawa masuk Vespa Elettrica ke pasar Tanah Air.
“Kami sangat bahagia, dan menyambut baik Perpres tentang kendaraan listrik tersebut. saat ini, kami sedang menyiapkan tool complex, mematangkannya, untuk nantinya kami siap membawa masuk Elettrica ke Indonesia,” ucap Marco di Jakarta, Selasa sore, 27 Agustus 2019.
Namun, ketika ditanya pewarta mengenai kepastian tanggalnya, Marco hanya menyebut sebentar lagi. Artinya, tak memerlukan waktu lama. “Bisa tahun ini, bisa juga tahun depan,” kata dia.
Spesifikasi
Vespa Elettrica menggunakan baterai lithium-ion dengan jarak tempuh 100 km hanya dalam sekali cas. Sedang agar terisi penuh, motor tersebut hanya memerlukan empat jam pengisian daya. Bisa melalui listrik rumahan, ataupun Charging Station.
Vespa Elettrica memiliki motor listrik bertenaga 2,6 hp. Namun, apabila fitur boost-nya dinyalakan, tenaganya bisa terdongkrak menjadi 5,3 daya kuda. Di negara asalnya, Italia, motor itu dijual seharga €6,390, atau setara Rp101,5 juta. Banderol tersebut tentu berbeda jika nantinya masuk ke Indonesia.