100kpj – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan sebanyak 228 alat utama sistem senjata (alutsista) untuk TNI Polri. Termasuk motor listrik yang dibangun khusus untuk para prajurit dan meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi dalam operasi semi-militer.
Prabowo didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek semua kendaraan tersebut di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu, 28 Februari 2024.
Beberapa alutsista tersebut adalah yaitu Pandur, Harimau, Ranpur Anoa, Ranpur Komodo APC, Ranpur Badak Canon 90, Maung V3, Rigid Buoyancy Boat, Ransus, Rantis, Truk 4x4, Truk 2,5 Ton, dan sepeda motor trail listrik untuk TNI dan Polri.
Untuk motor trail listrik sendiri cukup istimewa, yakni Len Sprint 3K. Motor ini dikembangkan oleh PT Len Industri (Persero) di bawah naungan PT Eltran Indonesia, motor listrik ini memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 61%.
Lokasi perakitan utama berada di Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Len Sprint 3K dihadirkan sebagai kendaraan dinas aparat penegak hukum dengan fokus utama pada TNI-Polri. TNI dan Polri sendiri sudah memesan 5.000 unit hingga tahun 2024.
Motor listrik taktis ini mengusung desain mirip dengan motor trail pada umumnya, dengan shock teleskopik 36 milimeter di bagian depan dan monoshock non-adjustable di bagian belakang. Dimensinya cukup besar dengan panjang 1.990 mm, lebar 780 mm, dan tinggi 1390 mm, serta bobot sekitar 130 kilogram.
Panel bodinya yang terbuat dari aramid fiber, sebuah material kuat yang serupa dengan kevlar. Soal dapur pacu, Len Sprint 3K mendapat dukungan 2 unit baterai lithium ion berkapasitas 72 volt 40 Ah, terlengkapi dengan teknologi pendinginan untuk menjaga suhu optimal.
Sistem penggerak Mid-Drive, dengan dinamo terletak di bagian tengah dan menggunakan rantai untuk mentransmisikan tenaga ke roda. Itu memberikan daya sebesar 4 kilowatt dengan output maksimal mencapai 9 kilowatt.
Konfigurasi ini memungkinkan motor ini memiliki tenaga sebesar 28 tk dan torsi 52 newton meter. Motor trail ini mampu menempuh jarak 110 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh. Kecepatan maksimalnya mencapai 98 km/jam, menjadikannya sebagai pilihan yang efisien dan andal untuk operasi taktis.