Lebih lanjut, Tamyes juga menuturkan rasa kecewanya terhadap keputusan yang dibuat pemerintah. Sebab, kata dia, masuknya perusahaan ride-hailing asal Indonesia itu hanya membuat situasi di Malaysia menjadi kacau. Terutama, berkaitan dengan nilai moral dan sosial di negara setempat.
“Sejujurnya, saya bingung dengan situasi yang saat ini sedang kita (masyarakat Malaysia) hadapi,” ujar dia.