Walau memiliki gaya yang mirip, namun keduanya memang beda kelas di sisi mesinnya. Honda Stylo 160 dijejali mesin mesin 160 cc 4 katup eSP+, berpendingin cairan, menghasilkan tenaga 11,3 kW atau setara 15,1 Tk pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 7.000 rpm.

Sedangkan Grand Filano mengusung mesin Blue Core 125 cc hybrid yang sama dengan Fazzio. Mesin ini memiliki spek 1 silinder 124,9 cc SOHC 2 katup injeksi berpendingin udara. Tenaganya hanya 6,1 kW atau setara 8,1 Tk di 6.500 rpm dengan torsi 10,4 Nm di 5.000 rpm.

Tapi, Filano punya one push start, dan tentunya ada electric power assist start atau teknologi mild hybrid pada sepeda motor. Di mana saat motor aktif, membantu meningkatkan torsi saat awal akselerasi selama 3 detik. Yamaha mengklaim ada tambahan torsi sebesar 7 persen ketika sistem aktif.

Soal dimensi, Honda Stylo punya dimensi panjang 1.886 mm, lebar 701 mm dan tinggi 1.133 mm, tapi varian tertinggi, ukurannya 5 mm lebih lebar. Sementara untuk Yamaha Grand Filano dimensi panjangnya 1.820 mm, lebar 685 mm dan tinggi 1.155 mm.

Pada Stylo 160, komponen cahaya pada motor ini sudah full LED. Lampu sein menyatu dengan bodi depan, lampu belakang yang diberikan aksen smoke membuat kesan premium pada skutik ini. Panel instrument sudah full digital dan memberikan banyak informasi.

Seperti indikator aki, konsumsi bahan bakar rata-rata, konsumsi bahan bakar instan, indikator penggantian oli mesin, jam, Trip A & Trip B. Fitur-fitur penunjang juga tersedia, seperti rak depan, rak tengah yang disertai dengan penutup. Lalu hadirnya fitur USB charger type A dan ditunjang oleh Honda Smart key dan alarm system.