100kpj – Hidrogen menjadi salah satu alternatif energi terbarukan agar lebih ramah lingkungan. Secara global uap air tersebut bukan hanya dimanfaatkan pada mobil penumpang, namun ada juga beberapa motor hidrogen.
Sejumlah brand raksasa mulai memperkenalkan motor hidrogen di hadapan publik dalam periode 2022-2023, diantaranya ada Kawasaki Ninja H2 HySE, Yamaha Research Scooter, Suzuki, TVS, dan XCELL asal China.
Merangkum dari beberapa sumber, motor ramah lingkungan Yamaha itu mirip Zuma 125 yang dimodifikasi, pertama kali dipamerkan pada ajang Japan Mobility Show 2023. Terdapat tabung dibagian belakang motor untuk menampung zat air tersebut.
Motor matik besutan garpu tala itu merupakan salah satu penilitian yang masuk dalam payung HySE, atau Hydrogen Small Mobility & Engine Technology, atau bentuk kerjasama Honda, Yamaha, dan Kawasaki dalam mengembangkan motor hidrogen di masa depan.
Yamaha tetap menggunakan basik mesin berbahan bakar, yaitu 125cc satu silinder injeksi, atau Blue Core dengan SOHC empat katup. Enjin itu punya kompresi ruang bakar 11,2 banding satu, dan ditenagai oleh hidrogen sebagai pengganti bahan bakar minyak, atau BBM.
Sedangkan Kawasaki memilih motor sportnya untuk dikembangkan menjadi ramah lingkungan, pertama kali dihadirkan pada Desember 2023, secara bentuk mirip Ninja H2 SC Touring sebagai hyper sport touring.
Namun sayangnya dapur pacunya tidak diungkapkan, pabrikan yang dikenal sebagai geng hijau itu hanya ingin membuktikkan bisa meracik motor pelahap zat air.
Terakhir Kawasaki akan melihat peralatan tambahan yang diperlukan untuk sistem hidrogen, dan tangkinya. Sebelumnya bersama Yamaha dia juga mengembangkan mobil bermesin hidrogen dengan Toyota Motor Corporation.
Sementara XCELL merupakan motor hidrogen bertenaga listrik yang dikembangkan oleh X-Idea Industrial Design Company asal Shanghai, China. Motor tersebut memiliki tampilan holografik, tak heran jika menang penghargaan Red Dot Design Concept Award 2022.
Nantinya model ini melibatkan perangkat yang dapat dipakai dan terletak di pengendara saat mereka sedang mengoperasikan kendaraan ini. Nantinya motor ditenagai mesin bahan bakar hidrogen dengan jangkauan sekitar 200 kilometer dengan kecepatan maksimal 200 km/jam.
Menariknya, siengendara XCELL dapat menyesuaikan motor ini sesuai kebutuhan, mulai dari stang, pijakan kaki, dan sadel secara elektronik. Selain itu, kuda besi ini juga disematkan dengan alat bantu pengendara yang dibuat secara khusus untuk dapat mencakup bantuan penglihatan.
Sedangkan motor hidrogen TVS berpenggerak listrik, yang dikembangkan dari TVS iQube dengan model hub drive, atau dinamo penggerak di roda belakang bertenaga 4,4 kW, dan peran baterai yang diganti hidrogen bisa mengajak jalan skutik itu sejauh 141 kilometer.
Di Indonesia, Pertamina mulai gencar mempromosikan hidrogen sebagai pilihan baru selain listrik. Bahkan perusahaan minyak negara itu sedang mendirikan HRS (Hydrogen Refueling Station) di kawasan Jakarta.