100kpj – Program subsidi motor listrik sebesasr Rp7 juta sudah berjalan sejak Maret 2023, hingga berganti aturan pada Agustus untuk mempermudah masyarakat menikmati insentif tersebut, namun tetap saja kurang laku.
Melalui data Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa), sejak aturan itu diterbitkan hingga akhir tahun lalu hanya 11.532 motor listrik yang tersalurkan kepada masyarakat.
Bahkan pertengahan Desember sudah ditutup, sehingga kuota tahun lalu yang ditargetkan sebanyak 200 ribu unit dialihkan untuk 2024. Maka tidak heran jika jumlah motor listrik bersubsidi di tahun ini dua kali lipat lebih banyak.
Lambatnya penyerapan subsidi motor listrik itu diungkapkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat masyarakat masih enggan berlaih meski sudah dikasih keringanan.
“Bagi konsumen mobil, dan motor listrik, salah satu yang penting kan baterai. Baterainya harus bisa memiliki durasi yang lama, yang panjang, baterainya harus bisa mudah di charge,” ujarnya dikutip Antaranews, Rabu 3 Januari 2024.
Menurutnya jika baterai yang dimiliki motor listrik saat ini, khususnya puluhan model yang sudah masuk ke dalam daftar penerima subsidi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka bisa lebih menarik.