KYT Striker memiliki sistem penguncian double d-ring, terbuat dari advance high impact thermoplastic resin dengan desain yang condong untuk aerodinamika, dan memiliki 4 lubang udara, terbagi dua di bagian dagu, dan da di ekstraktor belakang.

Helm dengan status SNI itu tersedia dalam satu ukuran outer shell, dan dua ukuran EPS shell, yaitu M, dan L. Desain helm tersebut diklaim bisa mengurangi turbulence, dan tekanan pada leher saat berkendara.

Kaca helm tersebut mengadopsi NZ Race yang merupakan helm khusus balap, terbuat dari bahan injextion polycarbonate, soal harga KYT Striker dibanderol Rp700-800 ribuan. 

Lebih murah dibandingkan NF-R yang saat ini dibanderol Rp1,5 jutaan, dan tergolong produk lama karena sudah ada sejak 2018, sedangkan Striker baru tahun ini dirilis  oleh KYT Indonesia.

Soal spesifikasi, KYT NF-R yang mengisi segmen kelas menengah serupa dengan Vandetta itu memiliki desain untuk mempertegas aerodinamika, terdapat lubang udara di bagian atas, dan belakang dekat poiler duck.

Artinya harga helm yang digunakan wanita cantik itu tidak setara dengan perjuangan mantannya, dan biaya yang dikeluarkan selama kuliah di perguruan tinggi untuk mendapatkan ijazah S1 tersebut.