100KPJ

Suzuki Bakal Rilis Motor Listrik Pertamanya di 2024, Ini Bocorannya

Share :

100kpj –  Suzuki memastikan akan meluncurkan motor listrik pertama garapan mereka di tahun 2024. Pabrikan asal Jepang ini juga bakal mengarahkan investasi perusahaannya pada bahan bakar alternatif dan berkelanjutan.

Kepastian tersebut disampaikan oleh General Manager Suzuki, Akira Kyuji. Dia mengungkapkan bahwa Suzuki tidak ingin ketinggalan dan siap bersaing di pasar roda dua yang cukup dinamis saat ini.

"Kecuali ada sesuatu yang mengubah situasi secara drastis di masa depan. Rencana pengembangan sesuai dengan rencana kami," kata Kyuji, dikutip dari Motorcycle News, Senin 18 Desember 2023.

Lebih lanjut, dia membocorkan bahwa motor listrik pertama Suzuki yang akan diluncurkan tahun depan akan berasal dari segmen skuter komuter kecil. Motor ini akan pakai baterai yang disesuaikan untuk penggunaan komuter dan performanya setara dengan skutik 125cc.

"Bahkan jika kami memiliki baterai dengan kualitas terbaik, jangkauan yang dapat kami tempuh tentu saja sangat terbatas, jadi itu berarti kami akan memulainya dengan penumpang komuter," tambahnya.

Produk elektrifikasi yang akan diperkenalkan Suzuki tahun depan merupakan motor plug-in. Kemudian, pada 2030, Suzuki berencana untuk meluncurkan delapan model motor listrik sebagai salah satu langkah dan komitmen Suzuki menuju masa depan ramah lingkungan.

Kyuji juga mengungkapkan bahwa masih ada peluang untuk menerapkan teknologi listrik pada motor berkapasitas besar. Kyuji mencontohkan Harley-Davidson melalui merek LiveWire yang memasarkan kendaraan listrik berkapasitas besar.

"(LiveWire) Volume penjualannya tidak terlalu besar. Mereka baik-baik saja, tetapi volumenya sangat terbatas. Artinya, harga dan spesifikasi yang diinginkan pelanggan saat ini tidak sesuai sama sekali," pungkasnya.

Suzuki bakal menginvestasikan 12,4 miliar poundsterling dalam penelitian dan pengembangan selama periode tersebut. Kemudian, akan menambahkan 15,5 miliar poundsterling untuk belanja modal seluruh bidang operasi mereka, dengan 3,1 miliar poundsterling di antaranya digunakan untuk investasi baterai.

Share :
Berita Terkait