100kpj – Viral di media sosial aksi kejahatan oknum ojek online atau ojol yang jambret handphone penumpangnya sendiri, yang merupakan seorang pelajar. Insiden ini terjadi di Apartemen Bintaro Parkview, Pesanggrahan, Jakarta Selatan sekitar pukul 16:30 WIB pada Rabu, 6 Desember 2023.
Berdasarkan video yang viral di media sosial, memperlihatkan ponsel pelajar dijambret oleh driver ojol yang dinaikinya. Dari keterangan warga sekitar, kejadian ini dimulai ketika sang pengemudi ojol meminta rating usai tiba di lokasi.
"Jadi dia tuh minta hp anak sekolah (penumpangnya) untuk dikasih rating sendiri," ungkap keterangan warga yang dikutip dari akun Instagram @memomedsos pada Jumat, 8 Desember 2023.
Namun, kejadian berubah menjadi tragis saat pengemudi ojol tiba-tiba saja membawa kabur ponsel pelajar yang tampak masih mengenakan baju seragam sekolahnya tersebut.
"Pas hpnya dikasih langsung dibawa kabur sama pengemudi ojolnya," tambah warga.
Ada pula keterangan dari warga lain yang menyebutkan bahwa korban juga ikut terseret hingga depan bengkel mobil karena memegang behel motor pelaku. Kabarnya, aksi penjambretan ini gagal berhasil digagalkan oleh korban dan pengendara lainnya.
Video viral tersebut pun sontak saja langsung menarik perhatian netizen yang melihatnya di media sosial. Mereka memberikan reaksi dan tanggapan mereka melalui kolom komentar unggahan.
“Plot twistnya dia beli akun orang lain trus yg ditangkep beda orang.. Pokoknya jgn jual2 akun ojol deh takutnya kalo digunain utk hal2 jelek," tulis salah satu akun.
Sementara itu, pihak Gojek Indonesia juga menyatakan sudah menerima laporan tersebut. Pihaknya akan segera melakukan investigasi dan melakukan tindakan pada mitra gojeknya atau pengemudinya.
“Terima kasih atas laporannya, saat ini tim kami sudah bergerak untuk melakukan investigasi lebih lanjut berdasarkan informasi data Mitra yang sudah kami dapatkan dan sudah terhubung dengan anggota keluarga dari yang bersangkutan,” tulis admin Gojek Indonesia.
Perusahaan mengaku sangat tidak menolerir kejadian seperti itu, karena sangat merugikan konsumen dan juga mitra driver Gojek lainnya yang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik.
“Oleh karena itu, kami telah memberikan sanksi dan edukasi kepada mitra kami sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Gojek Indonesia berupa putus mitra,” kata admin.