100kpj – Honda menjadi merek Jepang yang serius mengembangkan motor listrik untuk kebutuhan pasar global. Pabrikan berlambang sayap mengepak itu sedang menyiapkan lebih dari 30 model motor listrik sampai 2030.
Secara bertahap produk-produk ramah lingkungannya dihadirkan. Saat ini sudah ada dua model, yaitu Honda Cub e: di China, dan EM1 e: yang sudah dipasarkan di Jepang, Eropa, dan Indonesia pada tahun ini.
Namun di Tiongkok Cub e: dianggap sepeda listrik karena kecepatan maksimalnya hanya 25 km per jam. Berbeda dengan EM1 e: yang resmi diperkenalkan PT Astra Honda Motor (AHM) pada 10 Agustus 2023.
Motor listrik bergaya matik kompak itu dibekali dinamo bertenaga 1,7 kW, atau setara 2,27 dk di putaran 540 rpm, yang diklaim kecepatan maksimalnya mencapai 45 kpj (km per Jam).
Baterainya menggunakan tipe Litihium-ion berdaya 50,26 Volt, atau sekitar 1,3 kWh dengan bobot 10,3 kg. Bermodal baterai dengan kapasitas tersebut, EM1 diklaim bisa berjalan 41,1 km.
Soal pengisian dayanya dari kosong hingga 100 persen memakan waktu hingga 6 jam, jika dari 25 persen sampai 75 persen cuma 2,7 jam dengan arus AC.
Memasuki 2024 Honda akan menjual motor listrik terbarunya yang dikembangkan dari SC e: Concept, motor listrik purwarupa itu debut di ajang Japan Mobility Show pada November 2023 di Tokyo.
“Yang akan diikuti dengan pengenalan global model berorientasi kesenangan, dan model listrik plug-in pada 2025,” ujar Senior Managing Executive dan Chief Officer Honda, Karsushi Inoue dikutip dari keterangan Honda Global, dikutip, Sabtu 2 November 2023.
Lebih lanjut dia menjelasksan, target penjualan motor listrik Honda pada 2030 direvisi menjadi 4 juta unit, ayau naik 500 ribu unit dari yang pernah diumumkan pada September 2023, dan akan banyak model lainnya.
“Honda akan memperkenalkan model listrik dalam berbagai kategori seperti super sport, naked bike, off road, sepeda anak-anak, dan ATV,” tuturnya.
Untuk mencapai tujuannya tersebut tentu membutuhkan dana segar sebagai pengembangan pabrik produksi motor listriknya di setiap negara. Secara total Honda menginvestasikan 100 miliar yen atau Rp10 triliunan selama 5 tahun dari 2021 sampai 2025.
“Akan ada investasi tambahan 400 miliar yen (setara Rp41 triliun) selama periode 5 tahun dari 2026 sampai 2030, dengan total sekitar 500 miliar yen (atau Rp52 triliun) selama periode tersebut, 10 tahun sebelum akhir dekade ini,” sambungnya.