100kpj – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS) berhasil mematenkan 14 hasil riset dan inovasi berkaitan dengan pengembangan kendaraan listrik. Inovasi tersebut akan terus dikembangkan untuk tercapainya kemandirian Indonesia di bidang kendaraan listrik.
Secara simbolis, ke-14 hasil riset dan inovasi tersebut diserahterimakan oleh Ketua Pusat Riset dan Inovasi Elektrifikasi Transportasi PENS, Prof Dadet Pramadihanto, kepada Wakil Direktur Bidang Kerja sama VKTR Amang Sudarsono dan Direktur PENS Aliridho Barakbah di kampus PENS Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 29 November 2023.
Amang menjelaskan, inovasi yang dipatenkan itu adalah buah dari riset yang dilakukan selama dua tahun. “Jadi, kita sudah berhasil, buah dari perjuangan selama dua tahun kita meriset ada 14 paten, yang semuanya hubungannya dengan electrical vehicle, baik di soft ware-nya maupun di hard ware-nya,” katanya.
Amang menambahkan, itu adalah awal dari sebuah proses menuju kemandirian kendaraan listrik Tanah Air dan itu membutuhkan waktu yang panjang. “Untuk sampai membuat sebuah EV itu (butuh proses panjang). Tapi semuanya, kan, tujuannya kemandirian Indonesia. Pastinya, ya, kita ingin one day kita harus yang produksi,” ujar Amang.
Saat ini, lanjut dia, yang menjadi isu tentang kendaraan listrik di Tanah Air bukan soal soft ware saja, tapi tentang kesiapan manufakturnya sendiri. Dia lantas mencontohkan sepeda motor listrik yang dipamerkan di acara VKTR dan PENS.
“Motor itu untuk sampai uji coba dan dipakai di lapangan dengan hasil yang sangat bagus, volume yang sama besarnya, komponen yang relatif sama, dengan desain yang beda, engineering yang beda, dengan power yang 20-30 persen lebih tinggi, itu di-engineering lah, sudah berhasil. Tapi kesiapan manufacturing untuk men-support itu, siapa nih yang di Indonesia sudah memproduksi motor sendiri dengan skala besar yang bisa mengerjakan, itu belum ada,” ujar Amang.