100KPJ

Motor dan Mereknya Dijiplak Pabrikan China Jadi Ducasu, Ini Kata Bos Ducati

Share :

100kpj –  Beberapa waktu lalu sempat heboh motor asal China yang memiliki kemiripan dengan motor Ducati dengan merek Ducasu. Lalu bagaimana tanggapan dari pabrikan motor ternama asal Italia itu dengan adanya Ducasu?

Ducasu seolah memplesetkan merek Ducati dan merilis model Ducasu DK 400. Motor ini mengambil tampilan yang mirip dengan Ducati Supersport 950 versi 2017-2021.

Tak cuma tampilan motor, tapi juga font logo, sampai lambangnya sangat mirip dengan motor mahal asal Italia tersebut. Ducasu DK400 ini dijejali mesin dua silinder 385 cc dan diklaim dapat menghasilkan tenaga hingga 25 daya kuda.

Motor ini menggunakan satu swingarm seperti halnya motor-motor Ducati. Di bagian fairingnya ada logo Ducasu lengkap dengan aksen merah, putih dan hijau layaknya bendera Italia.

Menariknya, pabrikan ini sudah ada sejak 1994 dan sudah banyak lakukan ekspor. Perihal harga, Ducasu yang menawarkan 20.000-an Yuan atau sekitar Rp40 jutaan saja untuk motor DK400 ini. Sangat jauh sekali dengan harga motor Ducati aslinya.

Tanggapan Bos Ducati

Perihal motor dan mereka jiplakan asal China ini, Ducati tidak melihatnya sebagai ancaman dan malah senang karena menjadi inspirasi bagi produsen lain. Seperti dikatakan Vice President of Global Sales Ducati Andrea Ferraresi.

"Hal ini terjadi ketika merek Anda kuat. Kami tidak melihat ini sebagai ancaman. Mengapa? Karena sepedanya tidak bisa dibandingkan," ucap Ferraresi pada Visordown, dikutip Kamis 16 November 2023.

“Pada akhirnya, jika Anda ingin memiliki produk dengan ilmu pengetahuan Ducati dan wujud Ducati, Anda harus membeli Ducati,” lanjutnya.

Ferraresi juga melihat pasar China sangat diandalkan oleh Ducati. Walaupun pada kuartal terakhir, angka penjualan Ducati di Tiongkok anjlok sebesar 46 persen karena beberapa faktor, dan Ferraresi yakin penjualan akan membaik.

“Pasar Tiongkok tidak hanya sangat penting bagi Ducati, namun merupakan salah satu negara di dunia di mana merek ini sangat dihargai. Mereka menyukai warna merah pada roda dua, dan terdapat banyak kolektor, serta banyak sekali aktivitas yang kami lakukan di sanam" ucapnya.

“Saya yakin dalam jangka menengah-panjang, China tidak hanya akan bersinar lagi namun akan menjadi salah satu dari tiga pasar teratas di dunia," pungkas Ferraresi.

Share :
Berita Terkait