Juru bicara Yamaha Motors, Naoto Horie mengaku, terjun ke industri roda empat merupakan keputusan yang terlalu riskan. Sebab, dengan para pesaing yang ada saat ini, perlu usaha ekstra untuk meyakinkan konsumen bahwa produk Yamaha lebih unggul dibandingkan merek lainnya.
"Mobil tidak lagi menjadi bagian dalam rencana jangka panjang kami. Keputusan ini diambil Presiden Hidaka untuk masa yang akan datang. Kami tidak bisa melihat cara mengembangkan mobil untuk membuatnya menonjol dalam persaingan yang sangat kompetitif,” ujar Horie di pameran otomotif Tokyo Motor Show atau TMS 2019.
Lebih jauh, andai Yamaha memang benar-benar membuat mobil, maka model yang ingin fokus dikerjakan ialah sportcar atau mobil kencang. "Mobil sport khususnya, memiliki daya tarik luar biasa bagi kami sebagai penggemar. Tetapi sekali lagi, pasarnya juga sangat sulit. Jadi kami sekarang melihat ada peluang lain," kata dia.