Brand motor yang dimaksud adalah Alva, Charged, Dhelvic, Gova, U-Winfly, Selis, Savart, Polytron, ION Mobility, dan Kool, di mana semua merek pendatang baru itu fokus menawarkan motor listrik berbasis baterai.

Bukan hanya itu ada juga Royal Enfield, dan merek pendatang baru yang berada di bawah naungan jenama blasteran Inggris-India tersebut, yakni Scomadi. Seperti disampaikan Project Director Sevent Event (inisiator IMOS), Agus Triyadi.

“Scomadi baru masuk, satu grup dengan Royal Enfield, dan pertama kali tampil di pameran IMOS, semoga bisa kasih warna baru,” kata Agus dikesempatan yang sama.

Merangkum dari beberapa sumber, Scomadi sudah lebih dulu hadir di Jepang pada 2022 dengan memperkenalkan motor matik bergaya retro bernama Technica 125, dan Turismo Technica 125i yang bentuknya agak mirip Lambretta.

Scomady merupakan brand asal Inggris, yang saat ini pusat produksi untuk pasar global beada di Thailand sejak 2017. Melahirkan motor-motor matik bergaya klasik, layiknya Vespa, atau Lambretta.

Terkait absennya Kawasaki, dan TVS di IMOS +, menurut Agus tidak semua brand siap untuk anggaran pameran besar setiap tahun, terutama merek besar yang secara aturan keuangannya lebih ketat untuk ikut pameran per tahun.

Selama IMOS+ berlangsung ada sejumlah program menarik, diantaranya diskusi interaktif safety riding, bazzar helm dan apparel dengan harga murah, live quiz dengan berbagai hadiah menarik yang diberikan, ada grand prize motor untuk pengunjung yang beruntung, dan berbagai program kredit dari FIF Group.