100kpj – Pencurian motor, atau curanmor semakin meresahkan saja, walaupun teknologinya sudah dibuat serumit mungkin. Bahkan, para pelaku bisa membobol dan membawa kabur motor hanya dalam hitungan menit saja.
Ternyata di balik waktu yang sangat cepat untuk membawa kabur kuda besi, para maling memiliki list atau daftar sepeda motor yang mudah untuk dicuri. Itu diungkap oleh pelaku saat konferensi pers di Polrestabes Semarang beberapa waktu lalu.
“Motor apa yang paling gampang dicuri?” tanya Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono kepada pelaku curanmor, seperti dilihat melalui unggahan akun TikTok @akbp_wiwit_waw_2002, Rabu 4 Oktober 2023.
Menjawab pertanyaan tersebut, pelaku curanmor mengatakan sepeda motor yang paling mudah dicuri adalah Honda CBR. Hal, kata dia, socket pada sepeda motor itu terlihat.
“CBR, karena soketnya kelihatan,” jawab pelaku.
Perlu diketahui, soket kabel motor adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai komponen elektronik yang digunakan pada motor, seperti lampu, sensor injeksi, dan banyak lainnya. Maling yang sedang diintrogasi dan terekam itu menyebutkan bahwa dirinya butuh waktu 5 menit untuk sudah benar-benar mendapatkan motor incarannya.
Selain itu dia mengaku hanya membutuhkan waktu satu menit untuk membuka soket motor yang dicuri. Ia kemudian ditanya motor yang paling susah untuk dicuri, dan itu jawabannya sangat mengejutkan. “Yang paling susah Beat," ucapnya.
Kemudian polisi menanyakan mengenai apakah posisi setang dari kendaraan yang bakal dicuri itu mempengaruhi atau tidak. “Kalo posisi setang itu ngaruh Gak? Ngga kanan dan posisi setang kanan atau kiri, itu gak ngaruh, tetep bisa buka satu menit.” Ujar polisi dan di jawab oleh sang pencuri.
Untuk mencegah aksi pencurian, Wiwit mengimbau masyarakat dapat melengkapi kendaraan bermotor dengan kunci ganda. Dia juga mengungkapkan bahwa untuk menekan kasus curanmor di wilayah Polrestabes Semarang, kini pihaknya sudah menaruh sebanyak 50 ribu CCTV di sejumlah jalan.
“Semarang ini sudah lengkap CCTV-nya sudah terdata semua di command center, kurang lebih 50 ribu CCTV sudah terdata hampir seluruh gang, jalan sudah termonitor. Hati-hati untuk pelaku kejahatan, tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan di wilayah Polrestabes Semarang, karena seluruh pergerakan pasti termonitor oleh CCTV,” pungkasnya.