100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi pabrikan motor asal Jepang pertama yang menjual motor listrik di Indonesia. Apakah kehadirkan motor listrik dari Honda menjadi ancaman bagi, produsen motor listrik seperti Alva?
Motor listrik Alva lewat PT. Ilectra Motor Group (IMG) telah hadirkan dua model di Tanah Air, yakni Alva One yang dibanderol dengan harga Rp36.490.000, lalu ada Alva Cervo yang dijual diharga Rp37.750.000.
Harga tersebut berdasarkan yang tertera di situs resmi Alva dan statusnya On The Road Jabodetabek. Akan tetapi, Alva sendiri sudah berhak dapat subsidi Rp7 juta dari pemerintah karena memenuhi persyaratan diproduksi dalam negeri dan mengusung TKDN minimal 40%.
Nah, Alva sebagai motor listrik premium dengan harga cukup tinggi akan mendapat saingan dari Honda. Market leader di pasar otomotif Tanah Air itu sudah merilis motor listrik Honda EM1 e: yang berkisar Rp40 juta - Rp45 juta.
Honda EM1 e: disebut sudah memenuhi syarat penerima bantuan pembelian motor listrik tapi belum masuk dalam Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira). Jika dapat subsidi, maka harganya kisaran Rp33 juta - Rp38 juta.
Menanggapi hal itu, Alva tak melihat pabrikan asal Jepang itu sebagai ancaman. Seperti yang disampaikan oleh Presiden Direktur PT IGM Purbaya Pantja.
"Saya nggak bilang itu bukan suatu ancaman, tapi itu suatu perkembangan yang baik. Dengan ini kita bisa berkolaborasi untuk meramaikan pasar motor listrik," ujar Purba pada wartawan di pabrik perakitan motor listrik Alva di Cikarang, Jawa Barat, kemarin.
“Kita senang-senang saja, karena satu komponen yang menurut kami penting adalah education. Market education, jadi semakin ramai lah pasarnya,” lanjutnya saat ditanya apakah AHM akan menambah persaingan.
Soal performa, Alva di atas kertas memang lebih unggul dari Honda EM1 e: lewat Alva Cervo dengan top speed 103 km/jam dan jarak tempuh 125 kilometer (dua baterai). Sedangkan Honda EM1 e: memiliki kecepatan maksimal 45 km/h dengan jarak tempuh maksimal 41,1 km di atas kertas.
“Semua punya keunggulan masing-masing ya, dari situ saya pikir diserahkan saja ke konsumen, mereka memerlukan motor itu seperti apa, karena nggak semua konsumen merasa bahwa Alva One itu memenuhi kebutuhan mereka, mungkin kebutuhannya yang lain. Jadi kita sangat open banget, dan sebenarnya kita ingin memanjakan konsumen, dalam arti memberikan konsumen pilihan, baik itu motor listrik kita, Alva atau motor listrik yang lain,” papar Purba.