Lalu, Polantas itu menanyakan surat-surat kendaraan yang dibawa sang suami. Saat diperiksa, Polantas itu mendapati STNK motor yang dikendarai belum membayar pajak.
“Setelah itu pak pol arahkan suami saya naik ke trotoar untuk diperiksa,” ungkapnya.
Namun, sambung Fenderlita, lantaran dikejar waktu sang suami meminta izin mengantar pesanannya sebentar, lalu berjanji akan kembali. Akan tetapi, tidak diberi izin oleh Polisi tersebut.
“Tapi Pak pol tidak mengizinkan dengan terus mengeluarkan kata-kata kasar. Entah dipikirnya suami saya mencari-cari alasan untuk kabur atau bagaimana,” kata dia
“Namun pesanan roti memang harus sampai ke pelanggan jam 8 karena untuk acara di kantornya. Apakah mengayomi, melindungi dan melayani harus dengan berkata kasar bahkan memaki??” pungkasnya.