Namun jika diperhatikan, setang motor matik itu agak menekuk tapi tidak ada keterangan terkait penyebab dari kondisi tersebut, meski warganet menduga karena kecelakaan.

“Abis nabrak itu bukan kesalahan pabrik,” tulis komentar @dartoadriansah. “Pencetus eSAF, Genio,” tulis @m.maulanarsmwn. “Motor irit, rangka sulit,” tulis @baharabdullah1995.

Hingga kini kasus rangka eSAF belum ditemukan titik terangnya, meski AHM sudah mengimbau konsumen agar datang ke bengkel AHASS untuk pemeriksaan, namun hasil investigasi pemerintah belum ada informasi.

Kementerian Perhubungan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah sejak bulan lalu sudah membentuk tim khusus untuk investasi rangka eSAF di pabrik AHM.

“Kita akan melakukan kunjungan ke pabrik terkait bagaimana rangka itu dibuat, dan segala macam. Sehingga kita punya gambaran ada masalah apa? Ini akan dibuat sebagai improvement untuk mencegah hal serupa tidak terjadi lagi,” ujar Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan pada saat itu.

Setiap motor matik Honda yang pakai rangka eSAF diberikan garansi satu tahun, artinya jika terjadi kerusakan setelah melewati masa tersebut konsumen perlu merogoh kocek untuk mengganti rangka sekitar Rp1 jutaan.