100kpj - Sepeda motor menjadi alat transportasi paling digandrumi di Indonesia, penjualan motor baru setiap tahun bisa mencapai jutaan unit. Bahkan hanya dalam waktu satu bulan saja lebih dari setengah juta unit terjual.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dikutip Selasa 12 September 2023, penjualan motor baru Januari-Agustus tahun ini mencapai 4,2 juta unit, meningkat 35,9 persen dibandingkan periode yang sama di 2022.
Hanya butuh waktu satu bulan, atau tepatnya di Agustus penjualan motor baru hampir setengah juta unit, atau 534.379 unit. Artinya bertumbuh 12,3 persen dibandingkan Juli yang hanya 475.428 unit.
Dari angka tersebut, motor jenis matik masih menjadi primadona di tahun ini, bahkan hampir mendominasi pasar karena berkontribusi sebesar 89,64 persen. Saat ini hampir semua produsen punya produk sejenis dengan spesifikasi, dan harga berbeda-beda.
Honda sebagai merek motor terlaris di Indonesia punya beberapa matik, seperti Genio, BeAT, Scoopy, Vario 125, Vario 160, PCX 160, ADV 160, hingga Forza 250. Secara model jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Yamaha, meski tidak lagi bermain di kelas 110cc.
Brand motor berlambang garpu tala itu punya 8 model matik denyan mesin 125cc, yaitu FreeGO, Gear 125, X-Ride, Mio M3, Fino, Grand Filano, Fazzio, dan Lexi. Sedangkan di segmen 155cc ada NMAX dan Aerox sebagai primadonanya, lalu XMAX 250.
Kemudian Suzuki ada Address FI, Address Playful, Nex II, Nex Crossover, Avenis 125. Selain itu, TVS punya Callisto, Dazz, dan Ntorq meski ketiga model itu cukup terdengar asing di telinga karena jarang terlihat di jalan.
Selebihnya Kawasaki yang juga sebagai anggota AISI tidak memiliki motor matik, brand dengan julukan geng hijau itu hanya fokus di segmen motor sport, baik full fairing, naked, model retro, hingga trail.
Setelah matik, jenis motor terlaris yang berkontribusi dalam penjualan di bulan lalu ada motor sport 5,19 persen, dan underbone 5,16 persen.
Artinya angka tersebut belum termasuk brand lain yang hadir di Indonesia, namun tidak terdaftar sebagai anggota di asosiasi tersebut. Misalnya BMW Motorrad, KTM, Ducati, Triump, Royal Enfield, dan beberapa merek lain yang statusnya impor.
Meski hanya diwakilkan 4 brand, namun angka penjualan motor di Indonesia setiap tahunnya lebih dari 5 juta unit. Secara populasi jauh lebih banyak dibandingkan mobil yang diramaikan oleh sejumlah brand.
Ada berbagai alasan seseorang memilih motor sebagai alat transportasi sehari-hari. Diantaranya harga terjangkau, bentuk kompak sehingga mudah menerobos kemacetan, lebih fleksibel, dan biaya perawatan yang lebih terjangkau.