100kpj – Honda EM1 e: menjadi motor listrik buatan brand Jepang pertama yang dipasarkan di Indonesia, motor pelahap seterum itu langsung dirakit lokal di pabrik PT Astra Honda Motor (AHM).
Motor listrik bergaya matik kompak itu dibekali dinamo bertenaga 1,7 kW, atau setara 2,27 dk di putaran 540 rpm, yang diklaim kecepatan maksimalnya mencapai 45 kpj (km per Jam).
Sedangkan baterainya menggunakan tipe Litihium-ion berdaya 50,26 Volt, atau sekitar 1,3 kWh dengan bobot 10,3 kg. Sebagai pengaman, baterai dengan sistem swap itu dikunci agar tidak goyang-goyang saat berjalan.
Kunci baterai dari kedua sisi itu berfunsi agar tidak lepas saat terjadi kecelakaan, atau bergerak-gerak ketika berkendara. Untuk pembuktiannya cukup unik, motor listrik itu diangkat orang berbadan kekar.
Melalui unggahan video Instagram resmi AHM, EM1 e: itu diangkat dengan posisi jok terbuka, dan baterai sudah terkunci. Hasilnya memang komponen penyimpan daya listrik itu tidak lepas, atau keluar dari tempatnya.
“Ngangkat Honda EM1 e: 90-an kilo. Brosis yang berotot gede, dan pernah angkat beban 90 kilo dicariin tuh sama temen MinHo,” tulis status postingan @welovehonda_id, dikutip, Selasa 12 September 2023.
Bermodal baterai dengan kapasitas tersebut, EM1 diklaim bisa berjalan 41,1 km. Soal pengisian dayanya dari kosong hingga 100 persen memakan waktu hingga 6 jam, jika dari 25 persen sampai 75 persen cuma 2,7 jam dengan arus AC.
Honda EM1 e: resmi dijual di Indonesia sejak pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang pada 10-20 Agustus 2023.
Hingga kini harga resminya belum dirilis, namun konsumen sudah bisa melakukan pemesanan di jaringan diler motor Honda di wilayah Jawa, dan Bali namun tidak semua diler, hanya yang memiliki logo e:.
Kisaran harga yang ditawarkan kepada konsumen saat ini Rp40-45 juta, dengan rincian harga motornya Rp30-35 juta, ditambah baterai MPP e: Rp10-12 juta. Meski disebut kemahalan, namun sudah puluhan surat pemesanan kendaraan, alias SPK.
"Sudah 25 SPK selama GIIAS, padahal ada saja yang bilang kemahalan (harganya)," ujar General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbudin di Kelapa Gading, Jakarta kepada 100kpj, saat itu.
Lebih lanjut Muhib sapaan akrabnya menjelaskan, sebelum diluncurkan, dan diberikan kepada konsumen motor listrik terbarunya itu sudah dirakit lokal. Sehingga harga resminya bisa berubah dari perkiraan awal.
"Harganya bisa saja turun, karena pengajuannya kita motor itu dapat insentif dari pemerintah karena dirakit lokal dengan syarat komponen lokalnya sekitar 41 persen," tuturnya.