100KPJ

Gak Nyangka Ridwan Kamil Punya Honda BeAT, Pakai Rangka eSAF atau Tidak?

Share :

100kpj – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dikenal memiliki hobi otomotif, khususnya kendaraan roda dua. Kang Emil sapaan akrabnya punya beberapa motor, mulai dari moge, sampai matik seperti Honda BeAT.

Berdasarkan data LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), Ridwan Kamil memiliki 4 unit sepeda motor, yaitu Royal Enfield Classic 500, Kawasaki W175, Honda CBR, dan paling murah Honda BeAT.

BeAT yang dimiliki Ridwan Kamil dengan status hasil sendiri, atau beli secara pribadi itu adalah lansiran 2018, motor matik yang menjadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia itu nilainya ditaksir Rp8,7 juta.

Cukup jarang pejabat, atau pemimpin tertinggi di suatu daerah memiliki motor sejuta umat seperti Ridwan Kamil, karena pada umumnya lebih santer dengan mobil-mobil mewah.

Berkaca dari tahun produksinya, artinya BeAT tersebut masih menggunakan rangka model tubular, belum rangka eSAF (enhance Smart Architecture Frame) yang saat ini sedang diterpa masalah.

Rangka motor buatan PT Astra Honda Motor (AHM) itu terbuat dari bahan dasar plat baja, dan baru-baru ini viral di jagat maya karena dikeluhkan konsumen akibat berkarat, keropos, dan patah.

Pertama kali rangka tersebut digunakan pada skutik Honda Genio yang lahir di 2019, diikuti All New BeAT keluaran 2020, kemudian Scoopy, dan Vario 160.

Merangkum dari beberapa sumber, AHM pertama kali merilis motor matik pesaing Yamaha Mio itu pada 2008, saat itu menggunakan mesin 108cc dengan sistem pengabutan karburator.

Ciri khasnya punya suara starter yang cukup kasar, agak mirip Vario generasi pertama, dan bentuknya ramping. Memasuki 2010 matik tersebut mendapatkan penyegaran, hanya sekadar dari tampilan, dan sedikit update fitur.

Setelah empat tahun mengaspal, pada 2012 akhirnya produsen berlambang sayap mengepak itu menghadirkan BeAT PGM-FI, atau model pertama yang menggunakan pengabutan injeksi.

Selain dapur pacunya berubah menjadi lebih irit bahan bakar, bentuknya dibuat agak besar terutama dari kapasitas bagasi. Memasuk 2014-2016 mesinnya mendapatkan suntikan teknologi eSP (enhanced Smart Power).

Enjin yang bersarang pada BeAT eSP berubah pada bagian luar silinder, roller rocker arm, sampai tambahan fitur ISS (Idling Stop System). Secara bersamaan hadir juga varian Pop dengan warna yang lebih nyentrik.

Memasuki 2016, AHM merilis New BeAT eSP dengan fitur yang lebih moderen, dan kapasitas tangki menjadi 4 liter, secara penampilan bodinya banyak memainkan garis tajam. Model ini mirip dengan milik Ridwan Kamil, hingga 2020 All New BeAT hadir dengan rangka eSAF.

Share :
Berita Terkait