100KPJ

Yamaha Unjuk Gigi Kualitas Rangka di Tengah Masalah Rangka eSAF Motor Honda

Share :

100kpj - PT Astra Honda Motor (AHM) sedang diterpa isu rangka eSAF (enhance Smart Architecture Frame), sasis yang terbuat dari plat baja itu digunakan Honda Genio, BeAT terbaru, Scoopy, dan Vario 160.

Sebelumnya ramai di media sosial pengguna motor matik Honda mengeluhkan kekuatan, dan kualitas rangka eSAF, ada sebagian video beredar yang memperlihatkan sasis tersebut berkarat, keropos, hingga patah.

Buntut dari kasus itu menarik perhatian instansi negara, salah satunya Kementerian Perhubungan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang membentuk tim khusus untuk investasi rangka eSAF di pabrik AHM.

Di tengah isu tersebut, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai brand pesaing berat Honda, mencoba unjuk gigi dengan memperlihatkan cara pembuatan sasis tubular, atau underbone yang digunakan pada lineupnya yang diproduksi di Pulogadung, Jakarta Timur.

Presiden Direktur dan CEO YIMM, Dyonisius Beti mengatakan, Yamaha mempelajari kondisi cuaca di Indonesia, sehingga bahan baku yang digunakan, dan desain dari sebuah rangka motor telah disesuaikan kualitasnya.

"Di Indonesia kelembapannya tinggi, jadi karat itu bukan hanya di motor. Sehingga dari drenase air itu kita perhatikan (membuat lubang di beberapa titik sasis untuk pengeluaran air). Ditambah tingkat keasaman yang tinggi," ujar Beti di Pabrik Yamaha Pulogadung, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahan baku atau material yang digunakan Yamaha secara umum memerhatikan faktor tersebut. Sehingga rangka dibuat lebih tebal dua kali lipat dibandingkan industri lainnya.

"Ketebalan itu memengaruhi kemampuan menahan karat, besi yang lebih tebal itu akan lebih kuat dari pada yang tipis. Kedua drenase sistem itu sangat menentukan, kalau banyak menampung air pasti rawan, kemudian perlindungan kita pakai sistem pencelupan," tuturnya.

Menurutnya dengan pengecatan sasis dengan sistem celup itu bisa melindungi bagian luar, ataupun dalamnya. Bahkan ketebalan cat tersebut mencapai 22 mikron, belum lagi proses welding yang benar-benar diperhatikan, ditambah coating sehingga banyak perlindungan yang diterapkan.

"Lihat saja Yamaha Mio sudah 20 tahun tidak ada tuh laporan (masalah pada rangka)," sambungnya.

Rangka tubular seluruhnya terbuat dari bahan pipa baja. Pada umumnya jenis rangka ini mempunyai bentuk ayunan atau yang disebut double cradle, dan semi double cradle.

Serupa dengan rangka underbone, terbuat dari pipa besi yang dirangkai menjadi satu kesatuan, namun kedua jenis tersebut condong lebih berat namun jarang ditemui kasus karat, atau keropos.

Share :
Berita Terkait