Tangki bahan bakar yang terbuat dari besi punya kapasitas 13,5 liter, dan bodi samping atau cover bawah yang awalnya terbuat dari alumunium kini menjadi plastik agar lebih ringan. Lalu lampu utama model bulat, sein, dan pengereman sudah LED.
Soal jantung pacunya, Scrambler generasi terbaru dipersenjatai mesin L-twin, dua katup berkapasitas 803cc berpendingin udara, dan oli dengan standar emisi gas buang Euro5.
Untuk mengurangi bobotnya, enjin itu dilengkapi penutup kopling, dan alternator berbahan aluminium. Selain itu penutup timming belt berbahan plastik sehingga beratnya menurun 400 gram.
Moge jenama Italia itu juga dilengkapi dengan kontrol throttle ride-by-wire, untuk menghasilkan akselerasi yang mulus pada kecepatan berapa pun, terintegrasi dengan tiga mode berkendara, yaitu Road, Sport, dan Wet.
Kopling basah dengan delapan cakram baru, diadopsi dari Ducati Monster yang memiliki kontrol hidraulik, sehingga beban kopling lebih ringan. Lalu didukung shift drum yang dipasang pada bantalan, dan quickshifter agar perpindahan gigi lebih presisi, dan mulus.
Enjin dua silinder tersebut secara total dapat menghasilkan tenaga sebesar 73 hp pada 8.250 rpm dan torsi 65,2 Nm pada 7.000 rpm, yang disalurkan melalui transmisi 6-percepatan dengan mengandalkan rantai, bukan vbelt atau sabuk.
Soal harga, Aftersales Director Ducati Indonesia, Dito Mulyawadi mengatakan, banderol Scrambler generai terbaru itu mulai Rp377 juta off th road, atau entry levelnya Ducati. Konsumen yang sudah melakukan pemesanan akan menerima unit di Oktober 2023.